Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Apakah Aktivitas Seksual Anda dan Pasangan Berkualitas? Ini Cirinya

Basuki Eka Purnama
27/7/2022 12:01
Apakah Aktivitas Seksual Anda dan Pasangan Berkualitas? Ini Cirinya
Ilustrasi(Freepik)

DOKTER Rehabilitasi Medik Neuromuskular Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia - RS Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Herdiman B Purba mengatakan ciri-ciri aktivitas seksual yang berkualitas adalah ketika pasangan bisa saling memuaskan dan menyenangkan.

"Seks berkualitas itu menyenangkan dan memuaskan kedua belah pihak," kata Herdiman saat bertemu media di Jakarta, dikutip Rabu (27/7).

Menurut Herdiman, saat melakukan hubungan seksual, laki-laki dan perempuan harus mendapatkan kesempatan yang sama, tidak saling egois dan sibuk dengan keinginan masing-masing.

Baca juga: 20 Panggilan Sayang, Bikin Kamu Lebih Romantis di Depan Pasangan

Sayangnya, menurut Herdiman, di Indonesia sebagian masyarakat salah dalam menyikapi ungkapan populer, 'Istri bertugas melayani suami'.

"Padahal, WHO menyatakan bahwa salah satu kunci kualitas hidup yang baik adalah kualitas kehidupan seksual yang sehat. Bisa kita bayangkan kalau aktivitas seksual tidak berimbang, dalam konteks ada yang melayani dan dilayani, tentu ini akan jadi masalah," ujar Herdiman.

Akibat ungkapan tersebut, Herdiman mengatakan banyak istri yang merasa aktivitas seks merupakan sebuah tugas. Mereka melakukan seks hanya untuk memenuhi kewajiban, sehingga tidak bisa merasakan kesenangan.

"Kata-kata ini mempengaruhi alam bawah sadar perempuan Indonesia bahwa tugasnya adalah melayani. Bukankah seharusnya juga suami melayani istri dan mereka berdua saling melayani untuk mendapatkan aktivitas seksual yang menyenangkan?" tutur Herdiman.

Untuk mempercepat proses, istri akhirnya memalsukan orgasme. Seolah-olah sudah puas, biar selesai. Ini tidak kita harapkan," lanjutnya.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan aktivitas seksual yang saling memuaskan dan menyenangkan, Herdiman mengatakan suami istri harus saling terbuka mengenai apa yang mereka inginkan.

"Akan parah ketika asik sendiri dengan pikirannya. Misal saat nonton kok ada oral seks, lalu suami berharap istrinya akan mengerti untuk melakukan itu. Tapi ternyata itu tidak pernah terjadi karena tidak pernah dikomunikasikan," ujar Herdiman.

Menurut Herdiman, komunikasi yang buruk antara suami istri itu akan lebih sulit diatasi daripada disfungsi ereksi dan gangguan orgasme. 

Pasalnya, kata dia, hal tersebut tidak hanya melibatkan fisik tapi juga mental dan ego.

"Bicarakan dengan pasangan sukanya apa, kamu maunya bagaimana, saya maunya apa. Itu salah satu cara menyelesaikan masalah," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya