Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Ingin Operasi Katarak? Ini Risiko Pascaoperasi yang Harus Diperhatikan

Meilani Teniwut
17/7/2022 15:47
Ingin Operasi Katarak? Ini Risiko Pascaoperasi yang Harus Diperhatikan
Pasien yang telah selesai menjalani operasi mata katarak beristirahat di ruang perawatan Rumah Sakit Mata Sumatra Selatan, Palembang.(ANTARA/Feny Selly)

KETIKA mendengar kata operasi sering kali berhubungan dengan dunia medis yang dilakukan dengan penuh ketelitian dan persiapan yang matang, begitu juga dengan operasi mata.

Sebagai indera penglihatan, gangguan yang paling banyak dialami adalah katarak. Katarak sudah lazim lagi buat masyarakat karena sering dijumpai terjadi. 

Katarak, apabila dibiarkan, bisa menyebabkan dampak yang negatif bagi kesehatan mata, salah satunya adalah tidak bisa melihat secara normal bahkan sampai buta. Maka itu, perlu dilakukan tindakan untuk mengurangi penyakit katarak. Salah satunya adalah operasi. Lalu, apa yang dimaksud dengan operasi katarak? Semuanya telah di rangkum tuntas oleh mediaindonesia.com.

Baca juga: Katarak, Penyebab Kebutaan Tertinggi di Indonesia

Operasi katarak adalah prosedur yang bertujuan mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. 

Semua tindakan bedah yang dilakukan tentu saja memiliki risiko. 

Dilansir dari klinikmatanusantara.com, Perpustakaan Kedokteran Nasional Amerika Serikat (AS) mencatat sebuah studi yang dilakukan terhadap 221.594 pasien yang menjalankan operasi katarak antara 1994 dan 2006. 

Studi tersebut menemukan pasien yang mengalami setidaknya satu jenis komplikasi hanya berjumlah 5% dari total responden.

Artinya, 95% dari seluruh responden, tidak mengalami komplikasi. Terlebih lagi, studi tersebut juga dibagi menjadi tiga periode, yakni tahun 1994-1995, 1999-2000, atau 2005-2006. Dan hasilnya menunjukan data terjadinya komplikasi semakin menurun tiap periodenya.

Meskipun begitu calon pasien harus mengetahui risiko yang dapat terjadi.  Dengan mengetahui gejalanya, pasien dapat mengambil tindakan  dan bisa langsung berkonsultasi dengan dokter . 

Berikut risiko-risiko komplikasi dan efek samping yang dapat terjadi pascaoperasi katarak :

1. Endoftalmitis 

Dikutip dari alodokter.com, Endoftalmitis adalah peradangan di dalam bola  mata akibat infeksi. Gejalanya pun bermacam-macam, mulai dari mata merah, sakit mata, mata mengeluarkan nanah, sampai penurunan tajam penglihatan. 

Hal itu disebabkan masuknya bakteri atau jamur dari luar ke dalam bola mata. Kondisi ini harus segera ditangani. Jika terlambat, penderita Endoftalmitis dapat mengalami kebutaan permanen. 

2. Kekeruhan Kapsul Posterior

Kekeruhan Kapsul Posterior lensa merupakan komplikasi jangka panjang dan paling sering terjadi setelah operasi katarak. 

Kekeruhan terjadi karena sel epitel lensa yang tertinggal pascaoperasi, proliferasi, migrasi, transisi epitel menjadi mensekim gejala yang dirasakan itu adalah penglihatan menjadi buram atau keruh.bjadi tindakan yang perlu dilakukan adalah laser kapsulotomi

3. Ablasio Retina 

Ablasio Retina adalah jaringan belakang mata yang bertugas untuk memproses apa yang dilihat oleh mata dan mengirimnya ke otak. Pascaoperasi kemungkinan mengalami robek maupun lubang atau terlepas dari dinding mata. 

Ablasio Retina sifatnya rata-rata terjadi satu kali dari 3.000 operasi, sangat darurat untuk segera ditangani dan dapat menyebabkan kebutaan permanen sekalinya retina lepas dari dinding mata. 

Gejala yang dirasakan seperti ada tirai yang jatuh menutupi sebagian mata, dan muncul titik-titik yang mengambang dala gambar.  Maka, ada beberapa macam tindakan untuk menangani dengan tindakan operasi untuk mengatasi penyakit retina yang satu ini. Hal ini biasanya dilakukan oleh dokter adalah operasi laser. Dilakukan operasi laser bertujuan untuk menutup robekan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya