Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jemaah Haji Positif Covid-19 Dipindahkan ke Kloter Selanjutnya

M. Iqbal Al Machmudi
11/7/2022 18:28
Jemaah Haji Positif Covid-19 Dipindahkan ke Kloter Selanjutnya
Potret jemaah mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.(AFP)

KEMENTERIAN Agama (Kemenag) menyatakan jika ada jemaah haji yang mau pulang dari Tanah Suci dan mengalami gejala bahkan positif covid-19, akan diisolasi dan dipindahkan ke kloter berikutnya.

"Untuk treatment tergantung ringan, sedang atau berat. Namun, biasanya akan dipindahkan ke kloter berikutnya, supaya jemaah bisa dilakukan treatment kesehatan terlebih dahulu," jelas Plh Dir Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen PHU Kemenag Susari, Senin (11/7).

Adapun di Arab Saudi, lanjut dia, sudah disiapkan posko medis Indonesia. Pendampingan kesehatan kepada jemaah dilakukan Kementerian Kesehatan, dari berangkat hingga pulang ke rumah. Petugas juga terus memantau jemaah haji, khususnya yang terpapar covid-19.

Baca juga: Hingga Hari Ini, Total 36 Jemaah Haji Meninggal

"Bahkan di embarkasi, pun ada yang periksa. Jadi biasanya dilakukan treatment dulu," imbuhnya.

Untuk mekanisme pembiayaan kepulangan jemaah yang positif covid-19, sudah diatur oleh tim BPIH Kemenag. Skema kepulangan jemaah haji Indonesia akan dibagi menjadi dua gelombang. 

Gelombang pertama, jemaah akan pulang ke Tanah Air melalui Jeddah, Arab Saudi, pada 15-30 Juli 2022. Lalu, pada gelombang kedua, jemaah akan terbang dari Madinah pada 1-15 Agustus 2022.

Baca juga: Menag: Rayakan Idul Adha dengan Gembira

Saat ini, jemaah haji sedang menjalani prosesi haji tahap akhir di Mina, untuk melakukan Jamarat atau dikenal lempar jumrah. Menurut Susari, tingkat mortalitas di Arab Saudi tidak terlalu tinggi, karena kuota jemaah haji pun hanya 50%.

Kasubbid Dukungan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting menyebut kepulangan jemaah haji harus dilihat secara utuh. Sebab, banyak jemaah haji yang berusia lanjut, sehingga perlu dilakukan monitoring oleh rumah sakit.

"Virus kali ini berbeda. Tentu yang menjadi perhatian adalah waspadai penularan yang lebih banyak, dengan gejala yang lebih ringan. Sehingga kita harus khawatirkan," tuturnya.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya