Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
FORUM Indonesia Asri (FIA), sebuah platform edukasi mengenai isu keberlanjutan, menggelar kolaborasi bersama influencer sekaligus Founder Seasoldier, Nadine Chandrawinata bertajuk #WaktuIndonesiaBersih: “Manfaat Baik dari Pilah Sampah Plastik”,
Acara ini diadakan secara live di media sosial Instagram @forum.indonesia.asri (Forum Indonesia Asri).
Hadir pula narasumber yaitu Circular Economy Specialist PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri), Nicko Setyabudi.
Baca juga : Gelar Aksi Bersih-Bersih di 10 Kota, Coca-Cola Ajak Publik Pentingnya Pilah Sampah
Masih banyak masyarakat yang belum sadar akan pentingnya pemilahan sampah, termasuk sampah plastik, dari rumah, padahal pemilahan sampah dari sumbernya merupakan kunci suksesnya implementasi ekonomi sirkular.
Data dari National Plastic Action Partnership pada April 2020 menyebutkan bahwa terdapat 67,2 juta ton sampah di Indonesia yang masih menumpuk setiap tahunnya.
Sekitar 600.000 ton dari sampah tersebut masuk ke sungai, danau, dan laut. Paling banyak sampah berasal dari rumah tangga.
Baca juga : Kota Denpasar Gencarkan Edukasi Pilah Sampah dari Sumber
Dalam keterangan pers, Selasa (5/7), Nadine Chandrawinata bercerita tentang awal dirinya memulai kebiasaan memilah sampah dari rumah.
“Pada saat aku pulang dari traveling, aku melihat banyak sampah dimana-mana dan umumnya barang-barang yang berasal dari rumah," kata Nadine.
"Makanya aku pikir, kayaknya bisa dilakukan dari rumah untuk mengurangi sampah-sampah ini. Aku pun coba menerapkan pilah sampah di rumah," katanya.
Baca juga : Rantai Sirkular Ekonomi Persampahan Perlu Berdayakan Pemulung di Yogyakarta
"Meskipun beberapa kali dalam memilah sampah aku melakukan kesalahan, salah masukkin atau tercampur, tetapi itu proses pembelajaran,” ujar Nadine.
Nadine pun memberikan tips memilah sampah dari rumah kepada peserta yang menonton siaran live tersebut.
“Memulainya harus diawali dengan memilah organik dan non-organik dulu. Kemudian residu. Tapi ingat ya, semua tidak ada yang instan, pasti ada kesalahan. Tapi dari kesalahan kita bisa belajar besoknya, kita belajar lagi. Mulai dari komitmen; itu adalah hal yang paling penting,” paparnya.
Baca juga : Rangkul Sociopreneur Octopus, Frisian Flag Perkuat Program Pemilahan Sampah
Circular Economy Specialist Chandra Asri, Nicko Setyabudi. menjelaskan bahwa pemilahan sampah dari rumah adalah kunci keberhasilan dari konsep ekonomi sirkular.
"Sampah yang telah terpilah dengan baik dari rumah bisa diolah kembali untuk kemudian menjadi bahan baku yang baru dan dimanfaatkan,” jelas Nicko.
Salah satu penerapan ekonomi sirkular yang telah dijalankan oleh Chandra Asri adalah program Sagara.
Baca juga : Penutupan TPA Piyungan Sleman Upaya untuk Kurangi Sampah di Sumber
Chandra Asri berkolaborasi dengan masyarakat dan nelayan di Anyer, Banten untuk mengumpulkan sampah plastik dari lautan, serta di wilayah pesisir laut dan lingkungan sekitarnya untuk mencegah sampah plastik masuk ke laut.
Sampah plastik yang terkumpul kemudian dipilah, dibersihkan, kemudian diolah.
Sampah plastik bernilai tinggi dapat digunakan oleh warga menjadi tabungan melalui mitra Bank Sampah Digital.
Sampah plastik bernilai rendah kemudian dibawa ke Industri Pengelolaan Sampah Terpadu-Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) untuk diolah menjadi bahan bakar yang dapat dipergunakan oleh para nelayan pergi melaut dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Program Sagara ini sudah berjalan selama hampir satu tahun dan sudah berhasil mengumpulkan lebih dari 10 ton sampah dan membantu mencegah sampah berakhir di laut dengan lebih 800 orang terlibat dalam program tersebut. (RO/OL-09)
Pemerintah menyatakan akan membersihkan dan menata bangunan kumuh di sekitar TPA Sarimukti.
Penggunaan komposter memungkinkan masyarakat mengolah sampah organik menjadi kompos, mengurangi emisi metana, dan memperbaiki kualitas tanah secara lokal.
Program Adipura tidak lagi hanya menjadi simbol kota bersih, melainkan indikator strategis tata kelola persampahan modern, adil, dan berkelanjutan.
RDF Rorotan tetap menjadi salah satu strategi utama Pemprov DKI dalam mengatasi persoalan sampah, sembari menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi ke depan.
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Asep mengatakan selama ini sampah dari kawasan PIK masih dibuang ke TPST Bantargebang. Di sisi lain, Asep menyinggung soal kondisi Bantargebang yang sudah penuh.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi, membahas capaian, kendala, dan rencana kerja Bank Sampah ke depan.
Keberlanjutan bank sampah tak bisa hanya mengandalkan niat baik warga tanpa dukungan sistem yang memadai.
PENGAMAT badan usaha milik negara (BUMN) Toto Pranoto menyoroti peran penting PT Pegadaian untuk terus tumbuh dan berkembang bersama masyarakat.
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pelestarian lingkungan lewat Bank Sampah dengan menggelar aksi bersih-bersih di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta.
Seratusan relawan dilibatkan memungut dan memilah sampah mulai dari Jl. By Pass Simpang Perkantoran Simanjalo hingga ke Desa Sianipar.
Salah satu inisiatif unggulan yang saat ini dijalankan Sinar Mas Land adalah Sentra Edukasi Kelola Lingkungan Bersih & Asri (Selaras) & Ecosystem.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved