Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, hikmah penutupan TPA Piyungan menjadi daya paksa kepada masyarakat dan pemda untuk melakukan pengurangan sampah di sumber.
Dalam mengurangi sampah di sumber, dilakukan berupa pengomposan skala rumah tangga (RT) atau skala kawasan dan melakukan pemilahan sampah anorganik sebagai bahan baku daur ulang.
“Ditjen PSLB3 akan memberikan dukungan sarana dan prasarana atau Sarpras untuk optimalisasai TPS3R dan Bank Sampah, menghubungkan offtaker, dan pemberdayaan akademisi untuk edukasi masyarakat tentang pemilahan dan pengurangan sampah di sumber melalui program KKN atau pembinaan masyarakat,” ujar Rosa Vivien usai Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Plaza Ir.Soedjono Soerjo, kawasan Manggala Wanabakti, Jakarta, Kamis (17/8).
Baca juga: Kualitas Udara Depok Buruk, Pembakaran Sampah Salah Satu Sumber Utama
Sebelumnya, Dirjen Rosa Vivien dan beberapa Direktur dari Ditjen PSLB3, KLHK melakukan kunjungan kerja untuk melihat situasi lapangan ke Bank Sampah dan Tempat Pembuangan Sampah Reuse, Reduce dan Recycle (TPS3R) di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta pada Selasa (15/8).
Seperti diketahui, sesuai Surat Edaran No.658/812 tentang Penutupan Pelayanan TPA Regional Piyungan, Pemerintah DIY mulai menutup Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan dari 23 Juli sampai dengan 5 September 2023.
Pemda dan Pemkot Lakukan Antisipasi
Merespons penutupan TPA Piyungan hingga September mendatang, Pemerintah Kabupaten Sleman dan Bantul serta Pemkot Yogyakarta melakukan antisipasi agar sampah tidak menumpuk.
Baca juga: Aksi Peduli Sampah Bersama Siswa Inklusi
Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendorong pengolahan sampah dilakukan melalui 64 TPS3R seiring dengan penutupan TPST Piyungan selama 1,5 bulan.
Warga Diajak Dukung Kelola Sampah
Namun sebaiknya warga melakukan pemilahan sampah di rumah sebelum disetor ke TPS3R. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DIY, Kuncoro Cahyo Aji meminta agar masyarakat dapat mengelola sampah mulai dari sumber sampahnya.
Dalam kunjungan ke Yogyakarta itu, Rosa Vivien didampingi Direktur Pengelolaan Sampah, KLHK, Novrizal Tahar dan Direktur Pengurangan Sampah KLHK, Vinda Damayanti, menggelar rapat koordinasi tindak lanjut yang dihadiri DLH Prov DIY, Dinas PU Prov DIY, Kepala Bappeda & Kadis LH Kab Sleman, Asisten Bupati & Kadis LH Kabupaten Bantul, Kadis LH Kota Yogyakarta.
Dalam rapat terungkap bahwa TPA Piyungan yang saat ini sedang membangun zona transisi 2 dan jalan aksesnya hanya melewati zona transisi 1 yang aktif, maka diputuskan untuk ditutup sementara hingga 5 September.
Baca juga: KLHK: Banyak Investor Lirik Startup yang Fokus Kelola Lingkungan
Hal ini yang mengakibatkan daerah-daerah yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul & Kota Jogja yang selama ini menggunakan TPA Piyungan harus mandiri dan meningkatkan pengurangan.
Dengan bergejolaknya persoalan sampah, maka akhirnya diputuskan Zona Transisi 1 masih menerima sampah dengan kapasitas 200 ton per hari, sambil menyiapkan Zona Transisi 2 yang akan siap beroperasi Oktober 2023-April 2024.
Skenario TPA Piyungan benar-benar hanya diperuntukkan untuk menampung sampah residu, sedangkan sampah organik dan sampah anorganik sudah habis dikelola di sumber.
Pemberdayaan Bank Sampah
Terungkap pula bahwa Kota Yogyakarta melakukan social enginering pengurangan sampah melalui penguatan dan pemberdayaan bank sampah.
Baca juga: KLHK Targetkan Tidak Ada Lagi TPA Baru pada 2030
Dari timbulan sampah 300 ton/hari yang dibuang ke TPA Piyungan sudah berhasil dikurangi 50%. Sisa 50% direncanakan akan ditangani melalui optimalisasi Bank Sampah Induk untuk pengelolaan sampah plastik dan membangun kerjasama dengan offtaker sampah anorganik.
Sedangkan Kabupaten Sleman menyiapkan 3 TPST dengan kapasitas @90 ton/hari, melalui APBD, dan diharapkan siap beroperasi pada Oktober 2023. Untuk saat ini, sampah ditampung sementara di TPS Tamanmartani 50 ton/hari dan 30 ton/hari sampah masih bisa dikirim ke TPA Piyungan.
Begitu juga Kabupaten Bantul bekerja sama dengan 40 perusahaan dengan CSR nya untuk pengadaan komposter, membangun PDU pengelolaan sampah organik pasar dan TPS Mudalan yang diperkirakan siap beroperasi pertengahan 2024. (RO/S-4)
Aksi Kolaboratif ini diisi berbagai rangkaian acara, mulai bersih-bersih pantai, penanaman cemara laut, talkshow lingkungan, serta edukasi untuk masyarakat dan pelajar.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
a mengungkapkan khusus untuk sampah plastik masih menjadi permasalahan di desanya karena belum mampu untuk diolah.
PEMERINTAH menargetkan pengentasan masalah sampah di Indonesia selesai 100 persen pada 2029 mendatang. Lebih 60 persen sampah di Indonesia belum terkelola dan dibuang sembarangan.
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membentuk Satgas Pengelolaan Sampah untuk mempercepat solusi darurat sampah dan mendukung target Indonesia bebas sampah 2029
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
Jalan Kaliurang, dengan nuansa sejuk dan pemandangan Gunung Merapi, juga menjadi salah satu latar penting dalam film Waktu Maghrib 2.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menetapkan JS, 46, agen gas bersubsidi sebagai tersangka kasus kepemilikan satwa dilindungi.
“Kami ingin kerja sama dengan hotel-hotel, apabila suatu saat ada makanan yang masih bagus tapi tidak terkonsumsi dengan baik, kami siap jemput bola,"
"Semuanya (yang sempat mengungsi) sudah kembali (ke rumah) sekarang lagi pembersihan bekas lumpur-lumpur itu,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved