Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
MINAT generasi muda di Indonesia akan berwirausaha memiliki angka yang cukup tinggi. Dari 64% total penduduk muda di Indonesia, setidaknya terdapat 73% yang tertarik untuk berwirausaha.
Hal ini merupakan peluang yang besar bagi kemajuan industri di Indonesia, salah satunya industri makanan dan minuman (F&B).
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produk domestik bruto atas dasar harga konstan (ADHK) industri makanan dan minuman pada tahun 2021 sebesar Rp 775,1 miliar.
Nilai tersebut tumbuh 2,54% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka yang cukup signifikan mengingat era pandemi sempat melumpuhkan beberapa industri di Indonesia, termasuk industri F&B.
Pertumbuhan jumlah entrepreneur muda di Indonesia juga turut meningkatkan tokoh-tokoh entrepreneur muda yang menjadi inspirasi.
Dengan berkembangnya usaha yang dirintis menjadikan motivasi bagi anak-anak muda untuk bisa mengembangkan dan mengeksplorasi minat berbisnisnya.
Selain minat, tentunya dukungan dari lingkungan dan pendidikan dapat menjadi faktor utama dalam menjalankan strategi bisnis.
Melihat minat anak muda terhadap industri yang terus berkembang, penyelenggara Pendidikan kelas dunia, Sampoerna University mengadakan webinar “The Rise of Young F&B Entrepreneurs” untuk menumbuhkan kreativitas mahasiswa dalam membaca peluang melalui inovasi bisnis makanan dan minuman yang sedang tren saat ini.
“Kami sebagai satu-satunya universitas di Indonesia yang mengaplikasikan pendidikan ala Amerika melihat bisnis menjadi salah satu hal yang banyak diminati oleh generasi milenial dan Gen Z," jelas Dr. Marshall Schott selaku Presiden Sampoerna University. dalam keterangan pers, Selasa (5/7).
"Melalui Faculty of Business (FOB), Sampoerna University berkomitmen untuk mengembangkan lulusan yang berwawasan global, berjiwa wirausaha dan kepemimpinan, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial sehingga mampu memberikan kontribusi bagi industri di Indonesia," katanya.
"Untuk itu kami tidak hanya memberikan edukasi dari sisi akademis, tetapi juga non-akademis seperti acara webinar ini,” jelas Schott.
Haidhar Wurjanto selaku CEO Esteh Indonesia turut hadir dalam acara ini sebagai narasumber yang berbagi cerita dan pengalamannya sebagai pelaku bisnis.
“Saya sangat mendukung acara ini karena minat berwirausaha bisa dimulai sejak dini, di mana banyak dari mereka yang memiliki kreativitas dan semangat yang tinggi," katanya.
"Namun, perlu diarahkan untuk pemikiran strategi bisnis yang efektif. Salah satunya bisa dengan mendapatkan edukasi dari universitas,” jelas Haidhar.
Salah satu mahasiswi FOB Sampoerna University dan juga Founder Delist Julie, Julia Lathifah Kurniasari juga turut berbagi pengalaman bisnis yang ia geluti di dalam acara ini.
“Awal ketertarikan saya di industri F&B memang sudah sejak lama. Namun semenjak saya masuk FOB, ketertarikan ini berkembang menjadi suatu bisnis yang mulai terarah," jelasnya.
"Selain itu, saya juga mengikuti Business Club di Sampoerna University yang sangat menunjang dan mendukung bisnis saya,” ungkap Julia.
Sebagai penyelenggara pendidikan kelas dunia, Sampoerna University berkomitmen untuk menciptakan pemimpin Indonesia yang siap berkompetisi di kancah global.
Salah satunya melalui Faculty of Business dengan konsentrasi kewirausahaan yang menggabungkan pembelajaran dan penerapan prinsip-prinsip kewirausahaan dunia nyata melalui inkubator bisnis serta kompetisi kasus bisnis
Ditambah dengan adanya kolaborasi dengan University of Arizona di Amerika Serikat, Sampoerna University memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk mendapatkan gelar akademik Bachelor’s Degree dari Amerika Serikat tanpa harus meninggalkan Indonesia.
Sejak tahun 2013, Sampoerna University telah berkomitmen untuk menyediakan akses pendidikan kelas dunia yang terjangkau bagi mahasiswa Indonesia.
Hal ini selaras dengan misi kami untuk berkontribusi pada pengembangan pemimpin masa depan Indonesia yang siap berkompetisi di kancah global. (RO/OL-09)
UNIVERSITAS Siber Asia (UNSIA) masuk sebagai 100 besar universitas terdepan dalam bidang inovasi di dunia dalam daftar The World University Rankings for Innovation (WURI) 2025.
Magister Data Sains Universitas Mercu Buana merupakan program unggulan yang adaptif terhadap disrupsi digital dan relevan terhadap kebutuhan industri.
WAKIL Rektor Bidang Mutu dan Kerja Sama Universitas Paramadina, Iin Mayasari, mengatakan bahwa perguruan tinggi sedang mengalami tekanan yang cukup tinggi karena tuntutan untuk publikasi.
Pendidikan kedokteran bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi juga membentuk jati diri sebagai pelayan kesehatan yang berintegritas.
Program ini mengedepankan pembelajaran berbasis pada pengalaman lewat proyek nyata mitra industri serta lembaga.
SEKITAR 100 akademisi berkumpul dalam satu inisiatif untuk menembus dominasi publikasi ilmiah internasional di Tangerang pada 21-22 Juni 2025.
FILM Jadi Tuh Barang yang dibintangi Oki Rengga, Beby Tsabina, Dicky Difie, Steven Wongso, Arafah Rianti, Arif Didu, Bang Baud, dan Natalie Sarah
Siswa dibekali pemahaman mengenai isu-isu krusial perubahan iklim, seperti pengelolaan limbah, energi terbarukan dan emisi karbon.
Mendiktisaintek menyayangkan turunnya minat belajar di bidang STEM (sains, teknologi, teknik, dan matematika), padahal bidang ini menjadi tulang punggung kemajuan iptek.
Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang tren karier digital, transformasi dunia kerja, dan peluang global di era teknologi.
Konsep ini hadir sebagai solusi cerdas dalam mengatasi limbah pertanian dan perkebunan yang selama ini kerap menjadi persoalan pencemaran lingkungangan hidup.
Acara ini juga membuka ruang diskusi seputar transformasi media digital dan relevansi storytelling dalam membangun keterhubungan yang berdampak di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved