Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SIAPA Nyana, berkat sentuhan tangan kreatif, rongsokan besi bisa dirakit menjadi sebuah karya yang berharga. Bahan bekas atau limbah dimanfaatkan untuk dibuat benda menarik dengan berbagai macam bentuk dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Ditangan Juana, 40, berbagai jenis rongsokan besi seperti cakram sepeda motor, paku, onderdil kendaraan, kawat dan lain-lainnya dikreasikan menjadi sebuah replika hewan di antaranya burung hantu, serigala, anjing, laba-laba hingga burung elang.
Warga Desa Cihideung, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat ini awalnya hanya iseng membuat replika hewan pada tiga tahun lalu. Kegiatan ini dilakukan saat waktu senggang agar tidak mengganggu aktivitas bertani.
"Dari situ saya mulai coba mengumpulkan rongsokan yang sudah tidak terpakai. Daripada dibuang mending dibuat semacam hiasan hewan berbahan besi," ucap Juana, Selasa (28/6).
Dari ratusan karyanya, ternyata sebagian hasil kreasinya menyita perhatian masyarakat, banyak karya produknya dijual ke sekitar wilayah Bandung hingga ke pulau Bali. Tak sedikit pula yang kini dipajang di bengkel sederhana miliknya.
Menurut Juana, untuk menyelesaikan satu kerajinan berbahan besi tergantung tingkat kerumitannya. Misalnya, untuk membuat replika burung elang dibutuhkan waktu sekitar dua bulan karena bahan-bahannya cukup sulit diperoleh.
"Awal-awalnya banyak teman yang mengirim rongsokan, tapi setelah banyak menerima pesanan, ternyata ada bahan besi yang harus saya beli," bebernya.
Dari hobi menciptakan replika binatang yang terlihat sangat nyata, Juana mengaku pernah menerima upah hingga belasan juta rupiah dari seseorang kolektor burung di Bandung.
Menurut dia, pembuatan replika dari besi membutuhkan ketelatenan prima, apalagi orang yang menekuni kerajinan berbahan limbah ini masih jarang sebab prosesnya membutuhkan ketelitian dan keuletan.
"Selagi ada ide, sebetulnya enggak susah mau membuat apa pun juga asalkan bahannya ada. Ditambah mood, kalau mood lagi bagus, selesainya bisa lebih cepat," ungkap Juana.
Harga yang dibandrol untuk produk kerajinan besi berkisar dari harga Rp200 ribu hingga belasan juta tergantung tingkat kerumitan pembuatan. Produk kerajinan ini dijual secara daring di media sosial.
"Pemasaran paling hanya dipajang di Facebook, kalau ada yang minat baru dijual, selain itu dipasarkan juga di grup WhatsApp," tuturnya. (OL-13)
Baca Juga: Minyak Gosok Herbal Pulihkan Pegal dan Cegah Serangan Virus
Industri kuliner Indonesia sedang berada di momentum pertumbuhan yang signifikan, terbukti dari peningkatan jumlah restoran dan bar yang masuk daftar 50 besar di Asia.
Sektor kesehatan, fesyen, dan kecantikan berkolaborasi membangun Tulungagung. Seperti apa kiprahnya?
Saat ini mahasiswa, termasuk di bidang fesyen, membutuhkan persiapan lebih matang untuk bisa terjun ke ranah profesional.
Beragam privilege istimewa bisa dinikmati anak by.U, sebutan pelanggan by.U, pada gelaran yang hadir pada 1-3 November 2024 di Lapangan PPI Pussenif Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Ayep Zaki dan Bobby Maulana resmi mendaftar ke KPU Kota Sukabumi.
Kebijakan menarik rem darurat dengan memberlakukan lagi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total yang kembali diterapkan pada 14 September membuat kalangan pelaku industri
Kehadiran sejumlah tempat wisata yang terencana dan representatif telah menjadikan Kota Baru Parahyangan sebagai destinasi liburan unggulan di Kabupaten Bandung Barat.
Jumlah bilik dan kotak suara yang diterima sesuai dengan total tempat pemungutan suara (TPS) di Bandung Barat
Setelah DCT ini ditetapkan, maka ratusan calon legislatif (caleg) tersebut akan mengikuti tahapan masa kampanye yang dimulai 28 November 2024 hingga 10 Februari 2024
Sejak seminggu lalu, Asep, pemilik rumah, tidak lagi bisa tinggal di rumahnya, karena rusak diterjang angin kencang
Bencana alam tersebut menyebabkan Mamay dan keluarganya harus mengungsi
Pada pemilu 2019 lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat tingkat partisipasi pemilih di wilayah selatan hanya mencapai 70%-72%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved