Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Menteri Sandiaga Uno: Pariwisata Sumbang Ekonomi 4.3% dari PDB 

Mediaindonesia.com
27/6/2022 18:42
Menteri Sandiaga Uno: Pariwisata Sumbang Ekonomi 4.3% dari PDB 
Menparekraf Sandiaga Uno mengunjungi Kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat.(Ist)

ANUGERAH Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 tidak hanya menyasar daerah pedalaman Nusantara. Kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, pun masuk dalam 50 Desa Terbaik Desa Wisata Indonesia Bangkit.

Program unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Bapakekraf) tersebut bertujuan untuk meningkatkan potensi kawasan yang dikenal kaya akan tradisi asli Tiongkok itu.

Tradisi itu mulai dari arsitektur, kuliner, sampai seni dan budaya.     

Pada Minggu sore (26/6), Menparekraf Sanidaga Uno mengunjungi Desa Wisata Pecinan Glodokm Jakarta, bersama jajaran.

Sandi disambut oleh jajaran pemerintah setempat serta masyarakat dan pelaku usaha ekonomi kreatif setempat.  

Baca juga: Sandiaga Uno: Desa Wisata Loang Baloq Paduan Ekraf dan Kearifan Lokal 

Sandi mengatakan, tahun ini, ADWI 2022 berkolaborasi dengan mitra strategis untuk mengembangkan desa wisata, khususnya 50 desa wisata terbaik.  

Mitra tersebut yakni, Astra, BCA, BNI, dan Grab. Desa Wisata Pecinan Glodok akan mendapatkan pembinaan dan pendampingan oleh salah satu mitra tersebut melalui program Desa Mitra Bakti BCA selama satu tahun. 

”Dari 3.500 peserta desa wisata, Kampung Wisata Pecinan Glodok berhasil menembus 50 besar di seluruh Indonesia. Alhamdulillah," jelasnya.

."Saya tadi melihat akulturasi dari berbagai budaya. Ada budaya dari Tiongkok, ada budaya dari Portugis, ada budaya Muslim, ada budaya juga dari Melayu, dan banyak sekali. Ada Wushu, ada pencak silat," paparnya dalam keterangan pers, Senin (27/6).

"Semua di sini bersatu padu dalam suatu keberagaman berbasiskan Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Ini adalah pariwisata berbasis komunitas,” kata Sandi.. 

Sebagaimana penilaian desa wisata yang lain, destinasi wisata di Desa Wisata Pecinan Glodok telah memenuhi standar penilaian tim juri ADWI 2022 yang terdiri dari tujuh kategori.

Tujuh kategori itu adalah 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.

Bicara kekhasan, Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki historis menarik. Itu semua terbangun dari hasil kolaborasi seluruh etnis yang ada, seperti Tionghoa, Sunda, Betawi, Jawa dan lainnya.

Untuk menuju ke desa wisata ini, wisatawan dapat memilih moda transportasi perkotaan yang mudah didapatkan.

Jika dari bandara, bisa menggunakan Damri Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta). Kemudian, di dalam kota Jakarta, pelancong dapat mengakses Trans Jakarta dan Commuter Line.

Banyak destinasi plesiran yang ikonik di sini. Begitu memasuki area desa wisata ini, wisatawan sudah disambut oleh bangunan-bangunan dengan desain arsitektur khas Tiongkok.

Kemudian, masuk lebih jauh, wisatawan akan disuguhkan berbagai lokasi wisata menarik. Mulai dari wisata sejarah, kuliner, seni dan budaya, hingga berbelanja.  

Seperti Pancoran Chinatown Point. Itu merupakan destinasi baru dan tempat strategis bersejarah di pusat kota Jakarta. Pancoran Chinatown Point memadukan bangunan hunian klasik-elegan dengan area komersial serta Citywalk dan mal tematik.

Lalu, ada Gang Gloria yang merupakan salah satu pusat jajanan. Pada masa jayanya, sejumlah restoran di Gang Gloria menjadi tempat jajanan favorit.

Nama Kopi Tak Kie, barber shop Ko Tang, Gado-Gado Direktur, dan Soto Betawi Afung adalah bagian dari substreet ini.

Ada pula Pantjoran Tea House. Itu merupakan kedai teh legendaris di kawasan Pecinan Glodok. Eksterior bangunan mengikuti bentuk bangunan aslinya, yaitu eks Apotek Tjung Hwa, bagian dari sejarah Kesehatan warga Batavia pada awal abad ke-20.

Kemudian Petak Enam. Itu merupakan tempat wisata kuliner yang terletak di Gedung Chandra Glodok. Petak Enam terdiri dari beragam menu makanan khas Tiongkok, Barat dan Nusantara dengan konsep foodcourt. Bangunan Petak Enam memiliki desain dan arsitektur yang unik karena bernuansa Tiongkok dengan hiasan lampion merah dan ornamen-ornamen khas Negeri Tirai Bambu.

Sandi kepada awak media mengatakan, Desa Wisata Pecinan Glodok memiliki banyak potensi wisata menarik.

”Yang ditonjolkan menurut saya budaya, wisata sejarah, dan paling menarik banget wisata kuliner sebetulnya. Jadi kalau kita lihat ada Bebek Goreng Bikin Tajir, ada Pizza Plano. Ada tadi juga kalau kita lihat akulturasi budaya Tiongkok, ada Barongsai, ada tari, ada Wushu, ada juga pencak silat. Ini semua menjadi satu kesatuan,” ungkap Sandi. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya