Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Presidensi G20, Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan dalam Pengendalian Perubahan Iklim

Mediaindonesia.com
24/6/2022 11:25
Presidensi G20, Indonesia Tunjukkan Kepemimpinan dalam Pengendalian Perubahan Iklim
Pertemuan kedua EDM-CSWG di Jakarta pada 19-22 Juni 2022. (DOK KLHK.)

INDONESIA dalam Presidensi G20 tahun ini menunjukkan kepemimpinan dan komitmen tinggi dalam berbagai isu strategis, salah satunya pengelolaan lingkungan hidup dan upaya pengendalian perubahan iklim. Isu tersebut dibahas dalam pertemuan Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) negara-negara anggota G20.

Kepemimpinan dalam pertemuan EDM-CSWG tercermin dari berbagai isu prioritas yang disampaikan oleh Indonesia sejak awal langsung mendapat dukungan dari negara-negara anggota, termasuk negara yang diundang, serta organisasi internasional. Pertemuan pertama EDM-CSWG sukses diselenggarakan di Yogyakarta pada Maret lalu dan pertemuan kedua EDM-CSWG di Jakarta pada 19-22 Juni 2022. 

Jumlah delegasi pada EDM-CSWG kedua yang hadir secara faktual juga mengalami peningkatan. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhenwanthi yang juga Chair 2nd EDM-CSWG pada saat pembukaan pertemuan, Senin (20/6), menyampaikan sebanyak 196 delegasi hadir dalam pertemuan kedua yang berasal dari negara anggota G20, negara undangan, dan organisasi internasional. "Sebanyak 120 delegasi hadir secara faktual di Jakarta dan 76 delegasi lain mengikuti pertemuan secara virtual," ungkap Laksmi.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro sekaligus Co-Chair kali ini menerangkan bahwa setelah pertemuan pertama di Yogyakarta, Indonesia menerima masukan atas studi-studi pembahasan untuk EDM-CSWG. Sigit kemudian menyampaikan apresiasi atas masukan dan partisipasi dari para delegasi. "Kami menghargai dan berterima kasih atas masukan berharga Anda yang kami terima setelah pertemuan EDM-CSWG pertama," ungkap Sigit.

Agenda EDM-CSWG punya arti strategis dalam Forum G20 untuk menunjukkan kepada dunia komitmen Indonesia dalam pengelolaan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim yang berkelanjutan. EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini mengusung tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dari setiap pertemuan. Isu tersebut yaitu mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery), peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land-and sea-based actions to support environment protection and climate objectives), peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives).

Tiga isu prioritas dan misi-misi utama EDM-CSWG akan dibahas dan dirumuskan menjadi komitmen kolektif G20 melalui adopsi suatu Communiqué Menteri-Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 sebagai dokumen utama hasil pertemuan. Communiqué ini direncanakan diadopsi pada Pertemuan Tingkat Menteri Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim G20 yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus 2022 di Bali.

Baca juga: Menaker Sambut Kerja Sama Penempatan PMI di UEA

Pada EDM-CSWG yang kedua dibahas building blocks yang membentuk Communiqué bersama tingkat menteri. Pada bagian Environment Deputies Meeting (EDM) beberapa topik yang akan dibahas antara lain Land Degradation, Halting Biodiversity Loss, Integrated and Sustainable Water Management, Resource Efficiency and Circular Economy, Marine Litter, Ocean Conservation, dan Sustainable Finance.

Kemudian, pada bagian Climate Sustainability Working Group (CSWG), dilakukan pembahasan tiga studi yaitu peran co-benefit mitigasi-adaptasi untuk menciptakan masa depan yang lebih tangguh bagi semua, percepatan implementasi NDC dan transisi berkelanjutan menuju masa depan rendah emisi GRK dan ketahanan iklim melalui pemanfaatan nilai ekonomi karbon, dan memperkuat aksi dan kemitraan untuk inisiatif kelautan yang berkelanjutan. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya