Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Gerakkan Ekonomi Masyarakat, Sandiaga Ingin Batik Banyuwangi Miliki Daya Saing

Mediaindonesia.com
06/6/2022 20:20
Gerakkan Ekonomi Masyarakat, Sandiaga Ingin Batik Banyuwangi Miliki Daya Saing
Menparekraf Sandiaga Uno bersama Yayasan Indonesia Setara menggelar pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin, Banyuwangi(dok.kemenparekraf)

MENTERI Pariwaisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno bersama Yayasan Indonesia Setara yang di inisiasi oleh Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) menggelar pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin, Banyuwangi, Jawa Timur.

Kegiatan pelatihan membatik di Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin ini ditujukan agar meningkatkan kualitas kepada masyarakat yang memiliki keunggulan dalam membatik. Sandiaga inginkan produk - produk batik di Banyuwangi memiliki daya saing dimata wisatawan.

"Kami melihat banyak sekali ibu - ibu yang memiliki keunggulan dalam membatik, ini kita siapkan karena Banyuwangi akan segera bangkit kembali, sehingga ini harus dibangun agar memiliki daya saing dan menjadi oleh - oleh wisatawan," kata Sandiaga, Senin (6/6/2022).

Ia juga mengatakan, setelah pelatihan tersebut nantinya akan dilakukan pendampingan, dan diberi bantuan dalam pemasaran serta perizinan. Hal ini dilakukan sebagai upaya menggerakkan perekonomian masyarakat.

"Mereka rupanya sangat antusias untuk mengembangkan industri batik ini, jadi kita akan melakukan pendampingan setelah ini, kita akan bantu pemasaran, setelah itu kita bantu perizinannya," kata Sandiaga.

Sementara itu, Ketua Pondok Pesantren Roudlotul Muta'alimin Gusdur Muzi Muftadi Asimbari inginkan pelatihan ini dapat terus di bina sehingga dapat memacu kreatifitas masyarakat dan santri.  "Dengan pelatihan membatik ini sebagai gerakan atau kreatifitas, sehingga membatik ini dapat terus di didik dan di bina," kata Gusdur.

Ia menjelaskan, nantinya pelatihan yang telah diselenggarakan akan diajarkan kembali kepada masyarakat sekitar ataupun santri. Ia berharap, kegiatan tersebut dapat terus dilakukan sehingga dapat menaikan ekonomi di pondok pesantren.

"Akan nanti diajarkan kembali ke santri atau ke umum, tentu bisa menaikan ekonomi disini, sekarang kan pondok pesantren itu mengajarkan untuk hidup mandiri. Jadi tidak hanya mengaji kitab kuning saja, namun juga bisa berdagang ataupun berproduksi," kata Gusdur Muzi. (Ant/OL-13)

Baca Juga: Catatan Sepak Terjang Bung Karno dari Bali



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya