Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tak Hanya Pendidikan, Kiprah YAPI Turut Sehatkan Anak Bangsa

Mediaindonesia.com
27/5/2022 13:15
Tak Hanya Pendidikan, Kiprah YAPI Turut Sehatkan Anak Bangsa
Kegiatan pemberian santunan kepada yatim duafa dan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan ayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI).(Ist)

SELAMA 70 tahun, Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) dalam dunia pendidikan sudah melahirkan begitu banyaknya kader bangsa yangkini berkiprah dalam berbagai bidang.

Asrama mahasiswa menjadi bukti YAPI yang selalu mengedepankan pentingnya pendidikan dengan membangun tiga asrama putra yakni Asrama Sunan Gunung Jati, Asrama Sunan Giri, Asrama Wali Songodan satu Asrama Putri YAPI yang pembangunannya masih dalam proses.

Bukti lainnya adalah berdirinya layanan pendidikan yang terletak di beberapa kawasan sejaktahun 1990-an, layanan pendidikan di antaranya Playgroup Sakinah, TK Islam Al Azhar 13, SD Islam Al Azhar 13, SMP Islam AlAzhar 12 Rawamangun, SMP Islam AlAzhar 55 (Jatimakmur-Bekasi), dan STEBank Islam Mr.Prawiranegara.

“Tidak hanya berkiprah di dunia pendidikan, YAPI juga memiliki tanggung jawab sosial lain dengan mengedepankan kepedulian kepada sesama," papar Kunrat Wirasubrata selaku Ketua Umum YAPI dalam keterangan pers, Jumat (27/5)

"Ini yang menjadi misi kami untuk menggelar serangkaian kegiatan yang salah satunya adalah kegiatan sosial donor darah, santunan dan pemeriksaaanayatim,”  jelasnya. 

Dalam milad tahun ini, YAPI secara khusus mengadakan aksi bakti sosial ini. YAPI pun menggandeng PMI cabang Jakarta Timur untuk mensukseskan acara ini.

Acara ini berhasil mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya. Tidak sedikit yang mengungkapkan rasa senangnya setelahnya.

Tentunya kegiatan donor darah merupaka nmerupakan wujud kepedulian YAPI terhadap sesama yang membutuhkan dan juga ajakan kepada masyarakat untuk mendonorkan darahnya; mengingat betapa berartinya setetes darah bagi kehidupan orang lain.

Baca juga: Rukita Kembali Berikan Hunian Gratis Bagi Generasi Muda Pahlawan Pandemi

Salah satunya adalah Sayuti, 70, yang juga merupakan Alumni YAPI, sudah melakukan donor darah ke-112. “Alhamdulillah saya selalu menyempatkan diri untuk mendonorkan darah kegiatan ini sekaligus beramal dan membantu sesama,” ungkapnya.

"Selain itu, saya bisa mengatur pola hidup sehat, cara makan sehat agar selalu dalam kondisi sehat baik pikiran maupun fisik," jelasnya.

“Mungkin ada yang tidak bisa beramal dengan materi, jalan lain beramal adalah dengan mendonorkan darah karena setitik darah dapat menolong seseorang,” jelas Sayuti. 

Sebagai perwakilan dari PMI Jakarta, dr. Endang Pratiwi mengungkapkan puji syukur atas kegiatan donor darah yang diselenggarakan oleh YAPI ini, setelah masa pandemi yang dapat dikatakan sudah berakhir ini.

“Selain mendapatkan pahala karena membantu sesama, dari segi kesehatan donor darah dapat membantu mempercepat proses regenerasi sel-sel darah merah (proses baru pembentukan sel darah merah)," kata dr.Endang.

"Sehingga membuat badan terasa lebih fit setelahnya, dan juga dapat memabntu mengurangi risiko mengalami penyakit jantung koroner,” jelasnya.

Selama masa pandemi covid-19, cadangan darah di PMI menurun hingga 20% dan sangat tergantung pada keluarga pasien, teman dan lainnya karena ada larangan untuk berkumpul sehingga kegiatan donor darahmassal ditiadakan.

Selanjutnya, dr. Endang juga memberikan tips agar tidak usah takut untuk menjadi donor darah.

“Luruskan atau kuatkan niat. Dan pikirkan bahwa satu kantong darah dapat membantu sekitar tiga pasien yang membutuhkannya. Jangan lupa, dengan donor darah bisa membantu sesama dan menyelamatkan nyawa orang lain berarti Anda sudah menjadi superhero,” paparnya.

Sebelum mendonorkan darahnya dokter akan melakukan skrining tertentu yang mencakup berat badan, kadar Hb, tekanan darah dan skrining ada tidaknya riwayat 4 penyakit yakni hepatitis B, hepatitis C, HIV dan sifilis.

YAPI serasa tak membatasi kegiatannya hanya dengan aksi sosial donor darah. Santunan anak yatim juga dirangkai dalam ulang tahun ke-70 YAPI dan Halal Bihalal 1443 H Keluarga Besar YAPI ini.

Tak hanya menyantuni, YAPI berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan kesehatan anak-anak yatim, yang meliputi tinggi badan, berat badan, kondisi gigi, dan mata.

dr. Intan Syahnaz L dan dr.Cut Aigia juga hadir untuk melakukan serangkaian pemeriksaan tersebut.

“Dilakukan pemeriksaan kesehatan dasar untuk skrining kesehatan anak-anak usia 6-18 tahun, pemeriksaan fisik ini meliputi beberapa bagian tubuh untuk mendeteksi apakah ditemukan masalah kesehatan pada anak yang nantinya perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan," kata dr.Intan.

"Status gizi juga dapat dinilai dari nilai berat badan, dan pemeriksaan pada beberapa bagian tubuh,” jelasnya. (RO/OL-09)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya