Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER Spesialis Jantung RS Sari Asih Ciputat Kota Tangerang Selatan, Mardlatillah Affani menjelaskan hasil penelitian mengungkapkan bahwa kandungan kafein pada kopi memberikan efek hipertensi atau tekanan darah tinggi bagi orang yang memang jarang mengonsumsi kopi.
"Misalnya dia jarang-jarang minum kopi, atau hanya coba-coba saja, itu malah meningkat tekanan darahnya secara signifikan, namun hanya jangka pendek," kata Mardlatillah dalam keterangan resmi, Selasa (24/5).
Namun, dirinya menuturkan, bagi orang yang mengonsumsi kopi secara rutin atau reguler, kafein tidak berpengaruh besar. Kafein pada kopi dapat berefek malahan kantuk.
Baca juga: Teten : Kopi Jadi Komoditas Unggulan, 96% Perkebunan Dikuasai Petani
Malah, menurutnya, bagi penikmat kopi reguler yang bukan perokok, kopi malah dapat menurunkan risiko kejadian kardiovaskular.
"Penikmat kopi yang bukan perokok, kafein malah akan menurunkan kejadian kardiovaskular, mencegah serangan jantung, mencegah stroke, juga menurunkan mortalitas karena kopi mempunyai efek antioksidan," katanya.
Peningkatan tekanan darah yang menjadi penyebab hipertensi adalah karena gaya hidup dari segi makanan, konsumsi berlebihan junk food atau makanan nirnutrisi, terlalu asin, merokok, kurang olahraga, serta faktor genetik dan lainnya.
Meski demikian, pasien dengan hipertensi perlu berhati-hati jika ingin mengonsumsi kopi. Perlu adanya pemeriksaan dini terkait sensitif terhadap kafein atau tidak.
Namun, jika sudah terbiasa, perlu diturunkan intensitasnya seperti halnya cukup hanya satu gelas sehari. Sedangkan bagi orang normal dua gelas sehari itu cukup.
"Hipertensi merupakan silent killer, tidak bergejala sampai terlihat bergejala, menyebabkan menurunkan produktivitas secara drastis, bisa menyebabkan stroke, sakit jantung dan gagal ginjal yang harus dilakukan cuci darah," katanya.
Untuk itu, Mardlatillah menyarankan bagi setiap orang perlu melakukan cek tekanan darah secara rutin mulai saat ini baik muda, tua atau separuh baya, agar menjadi perhatian.
"Ketahuilah angka tekanan darah kita, bila tekanan darah lebih dari 135 per 80 itu sudah harus memeriksakan diri ke dokter, jangan menunggu sakit kepala, sakit tengkuk dan gejala lainnya," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Meskipun obat-obatan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan kondisi tersebut, banyak orang mencari alternatif alami untuk mengontrol atau bahkan mengurangi risiko berbagai penyakit.
Kendalikan tekanan darah, jangan sampai hipertensi! Salah satu caranya ialah dengan membatasi asupan garam.
Dengan aktif bergerak dan menjaga pola makan dengan membatasi konsumsi natrium dapat menurunkan risiko hipertensi
Hasil studi yang diterbitkan jurnal Environmental Health Perspective menunjukkan bahan kimia yang ditrmukan pada kosmetik dapat meningkatkan risiko hipertensi saat kehamilan.
"Mau minum zat komponen apapun yang katanya alami sekalipun, itu hanya menangani gejala. Tapi dasarnya adalah gaya hidup harus diubah,"
Preeklamsia merupakan salah satu penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia.
Untuk іtu, bаgі ibu hаmіl, mеnjаgа kondisi kеѕеhаtаn ѕаngаt реntіng dіlаkukаn. Sаlаh ѕаtunуа dengan tіdаk ѕеmbаrаngаn mеmіlіh jеnіѕ mаkаnаn.
Tips mengatasi gangguan ini adalah setop konsumsi kafein, setop konsumsi nikotin, mengatur jadwal tidur harian dengan baik (tepat waktu), dan jangan berolahraga terlalu malam.
Kopi adalah minuman favorit banyak orang di seluruh dunia, terkenal dengan kemampuannya untuk memberikan energi dan meningkatkan konsentrasi.
Kopi decaf alternatif bagi pencinta kafein, tetapi memiliki intoleransi pada lambung.
Metode CO2 menggunakan karbon dioksida di bawah tekanan tinggi untuk menghilangkan kafein tanpa menggunakan bahan kimia yang keras.
Minyak zaitun, pir, jeruk, dan brokoli ialah makanan yang paling bermanfaat untuk menangkal penyakit penurunan memori.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved