Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas menilai pentingnya pemanfaatan teknologi, termasuk metaverse di dunia pendidikan karena membuat ruang menjadi yang tak terbatas. Ia pun meminta agar guru dan tenaga kependidikan (GTK) madrasah harus mengenal dan bisa menggunakannya.
Jika GTK Madrasah mengerti dan memiliki pengalaman dalam memanfaatkan teknologi, lanjut Menag, maka pembelajaran secara daring akan lebih efektif. “Dunia Pendidikan sebelumnya lambat dalam mengadopsi teknologi. Akibatnya, terjadilah learning loss yang mengakibatkan peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus,” jelas Menag Yaqut saat membuka International Symposium On Education (ISOE) yang akan berlangsung hingga 20 Mei mendatang.
Dalam agendanya, ISOE 2022 dihadiri beberapa presentator dan pemakalah internasional seperti; Mark Oliver Heyward (Direktur Inovasi), Chintya Wong (Victory Plus IB World School), Lesley Harbon (University of Technology Sidney), Philippe Grange (Attache Cooperation Ambassade de France). Terdapat 20 pemakalah yang lolos dari 65 pendaftar.
Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani mengatakan, pemanfaatan teknologi metaverse ini harus disegerakan untuk mengejar ketertinggalan peserta didik dalam adaptasinya di era teknologi. Ini dilakukan agar para peserta didik menjadi adaptif juga responsif terhadap perkembangan teknologi. Setelah hadirnya teknologi saat ini, sudah saatnya perkembangan metaverse yang ditunggu dapat membangun pendidikan dalam ranah internasional tanpa batas ruang dan waktu.
Pria yang akrab disapa Dhani ini mensinyalir bahwa budaya digital merupakan tuntutan zaman dan guru harus terus mengupdate keilmuannya. Guru dan tenaga kependidikan, serta siswa madrasah adalah insan pembelajar sepanjang hayat.
“Keilmuan guru harus dinamis dan adaptif terhadap perkembangan zaman. ISOE 2022 memberikan ruang seluas-luasnya kepada guru untuk membangun jejaring internasional,” pesannya.
Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain menjelaskan bahwa ISOE ialah event internasional yang memberi ruang bagi GTK Madrasah untuk mendesiminasikan karya-karya akademiknya di ruang publik. Dampak positif ISOE, para guru bisa menularkan pengalaman tersebut kepada para siswa tentang pentingnya global dexterity, ketangkasan global. “Kita saat ini terhubung dengan dunia,” pungkasnya. (H-2)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Kenapa mereka berani mengusutnya? Apakah memang penegak hukum sudah kembali ke jalur yang semestinya dalam menegakkan hukum.
Zulpan mengatakan pihaknya menolak laporan tersebut karena lokasi kejadian atau tempat Yaqut melontarkan pernyataannya bukan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Sebelumnya, GP Ansor melaporkan Roy Suryo atas dugaan pencemaran nama baik dan ujaran kebencian terhadap Menteri Agama Yaqut Cholil.
MENTERI Agama Yaqut Cholil Qoumas mengecam terjadinya penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI). Menurutnya, tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan, apa pun motif dan tujuannya.
Peserta aksi membawa bendera, syal, dan juga baju berlambangkan Palestina hingga poster kecaman atas keganasan serangan Israel yang berdampak pada rakyat sipil Palestina.
Pemerintah Arab Saudi juga dikatakan telah memberikan kemudahan visa dan kedatangan jemaah umrah Indonesia yang telah mencapai lebih dari 1,2 juta jemaah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved