Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Kemenkes Tegaskan Belum Ada Tambahan kasus Suspek Hepatitis Akut di Indonesia

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
08/5/2022 18:45
Kemenkes Tegaskan Belum Ada Tambahan kasus Suspek Hepatitis Akut di Indonesia
Ilustrasi hepatitis(Freepik.com)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyatakan hingga Minggu (8/5), belum ada tambahan kasus suspek hepatitis akut di Indonesia. 

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Minggu (8/5). 

“Belum ada tambahan ya yang pending klasifikasi baru 3 dan masih menunggu yang Tulung Agung Jawa Timur,” ucap Nadia kepada Media Indonesia. 

Sebelumnya, munculnya dugaan kasus hepatitis akut yang menyebabkan tiga pasien anak meninggal dunia membuat orangtua resah.

Baca juga : Hepatitis Akut Berpotensi Jadi Wabah, Kemenkes: Perlu Mekanisme Deteksi dan Pencegahan Cepat

Ketiga anak yang meninggal dunia karena dugaan hepatitis akut itu berusia 2 tahun, sudah mendapatkan vaksinasi hepatitis, kemudian usia 8 mendapatkan vaksinasi Covid-19 satu kali dan vaksin hepatitis lengkap. 

Yang terakhir berusia 11 tahun sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dan hepatitis lengkap. Ketiganya juga negatif Covid-19. Berdasarkan hasil investigasi didapati bahwa satu kasus memiliki penyakit penyerta.

“Sampai saat ini ketiga kasus ini belum bisa kita golongkan sebagai penyakit hepatitis akut dengan gejala berat tadi, tetapi masuk pada kriteria pending klasifikasi karena masih ada pemeriksaan laboratorium yang harus dilakukan terutama pemeriksaan adenovirus dan pemeriksaan Hepatitis E yang membutuhkan waktu antara 10 sampai 14 hari ke depan,” ungkap Nadia. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya