KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan total pergerakan penumpang di semua moda angkutan secara kumulatif mulai H-7 hingga H-2 Lebaran atau pada 25-30 April 2022 tembus 3,55 juta orang.
Jumlah tersebut dikatakan lebih kecil 36,2% dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di 2019, yakni 5,57 juta penumpang.
“Namun, data kumulatif tahun ini sifatnya masih sementara dan masih kemungkinan meningkat,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati dalam keterangan resmi, Minggu (1/5).
Secara kumulatif, pergerakan di masing-masing moda transportasi yang dipantau selama enam hari terakhir ialah penumpang angkutan penyeberangan. Sektor moda transportasi tersebut menjadi yang tertinggi, yakni 1,09 juta orang.
Baca juga: One Way dan Ganjil-Genap Disebut Bikin Arus Mudik Menjadi Nyaman
Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima pelabuhan. Rinciannay, Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang dan Kariangau. Kemudian, angkutan udara sebanyak 931.127 penumpang.
Adapun pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di lima bandara, yaitu Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan).
Untuk angkutan jalan (bus) sebanyak 673.913 penumpang. Ada lima terminal terpadat yang tercatat Kemenhub, yakni Kertonegoro Ngawi, Purboyo (Surabaya), Ir. Soekarno (Klaten), Giwangan (Yogyakarta) dan Bayuangga (Probolinggo).
Baca juga: Beban Puncak Listrik Saat Lebaran Diperkirakan Capai 31 GW
"Untuk angkutan kereta api sebanyak 497.286 penumpang dengan lima daerah operasi (Daop) terpadat ialah Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop IV Semarang dan Daop II Bandung," imbuh Adita.
Sementara itu, untuk angkutan laut sebanyak 399.615 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 lima pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Menyoroti pergerakan kendaraan pribadi, berdasarkan data Jasa Marga pada H-2 kemarin, lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama sebanyak 98.374 kendaraan. Jumlah ini naik hingga 164,2% dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021.
Sedangkan secara kumulatif, mulai H-10 sampai dengan H-2, atau pada 22-30 April 2022, sebanyak 1,61 juta kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.(OL-11)