Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MAHASISWA Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, berhasil
meraih prestasi dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk skema program Kampus Mengajar angkatan ke-3.
Kampus Mengajar merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), yang diikuti oleh mahasiswa perguruan tinggi secara nasional di Indonesia.
Pada program Kampus Mengajar angkatan ke-3 ini mahasiwa UPI yang
berhasil lolos seleksi sebanyak 563 mahasiswa. Secara keseluruhan jumlah mahasiswa UPI yang diterima dan lolos seleksi program tersebut sebanyak tiga angkatan berjumlah 2.218 mahasiswa. Dengan perincian pada angkatan ke-1, 661 mahasiswa, angkatan ke-2, 994 mahasiswa dan angkatan ke-3 sebanyak 563 mahasiswa.
"Dalam program itu, UPI menerima penghargaan pada Anugerah
Diktiristek Tahun 2021, sebagai perguruan tinggi dengan mahasiswa
terbanyak dalam program MBKM pada kategori program Kampus Mengajar," kata Direktur Pendidikan UPI Bandung, Dr Asep Suprianta, di Bandung, Rabu (27/4).
Menurut Asep, di kampusnya Program MBKM melalui skema Program kampus Mengajar dikoordinasikan oleh Direktorat Pendidikan UPI. Para mahasiswa mengikuti Kampus Mengajar di Satuan Pendidikan di Indonesia pada jenjang sekolah dasar, menengah, maupun atas.
Tujuan program kampus mengajar di satuan pendidikan dalam rangka memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan. Selain itu juga untuk
membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta penguatan
terhadap relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan
tinggi, serta mengikuti perkembangan zaman.
Program literasi
Pada Siaran Podcast Dikti Menyapa, ucap Asep, Pitriani yang merupakan
mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UPI, selaku peserta program kampus mengajar menjelaskan kepada Plt Dirjen Dikti Prof Nizam, serta masyarakat di Indonesia bahwa program kampus mengajar ini bermanfaat bagi dirinya sebagai pribadi untuk mengajar siswa sekolah dasar secara langsung.
Selain itu juga untuk mengetahui kesulitan para guru menghadapi siswa pada masa pendemi covid-19 terutama pada literasi dan numerasi serta adaptasi teknologi.
"Untuk memiliki pengalaman dalam mengajar ini, Pitriani juga belajar
tentang bagaimana merawat kebinekaan pada Lembaga pendidikan sekolah.
Para guru di sekolah menerima dengan baik para peserta program Kampus
Mengajar. Mereka juga bekerja sama dalam membantu pembelajaran untuk
meningkatkan program literasi, numerasi serta adaptasi dan literasi
teknologi dalam pembelajaran," terang Asep.
Menurut Asep, para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi
berkolaborasi dalam menyelenggarakan pembelajaran di sekolah. Pada
aktivitas Kampus Mengajar, para mahasiswa juga aktif melakukan sumbang saran dengan mahasiswa lain dari berbagai perguruan tinggi, serta penempatan sekolah yang berbeda di Indonesia.
Merujuk Panduan Program MBKM Kemdikbudristek, Program Kampus Mengajar dikembangkan dalam rangka mendorong mahasiswa dari seluruh program studi dan perguruan tinggi di Indonesia untuk berkontribusi dalam menggerakan, membuat perubahan, serta mengembangkan diri pada Lembaga pendidikan di sekolah.
"Mahasiswa berperan menjadi mitra guru di sekolah dalam mendampingi para siswa dalam pembelajaran di masa pandemi, khususnya sekolah yang berada di daerah 3T (Tertinggal, Terluar, dan Terdepan). Para mahasiswa
dituntut untuk menjadi mitra sekolah dalam membantu beradaptasi dalam
pembelajaran berbasis teknologi dan kreativitas," tambah Asep. (N-2)
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Universitas Widyatama (UTama) memberikan kesempatan kepada hampir 1.000 siswa SMA dan SMK dari sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) ikuti program Trial Class “Satu Hari Menjadi Mahasiswa”.
Wisuda kali ini diikuti 272 peserta dari empat fakultas.
Universitas yang sudah berdiri sejak 1958 itu terus memacu diri untuk meningkatkan kapasitas dan kualitasnya
Kegiatan yang baru pertama kalinya digelar ini bertujuan untuk membangun konektivitas antara perguruan tinggi dengan masyarakat umum
Disaat senat Universitas Siliwangi Tasikmalaya menggelar deklarasi damai jelang Pemilu 2024, BEM mendukung senat untuk bersikap kritis.
Program MSIB merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan magang,
Prof Asep dikenal sangat aktif dalam penelitian. Dia juga dikenal di level nasional dan internasional.
Seluruh raihan didedikasikan kepada semua Sivitas akademika UPI Cibiru
Produk VM ditujukan bagi siswa sekolah pada jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
Sebelumnya, lembaga ini berada di Program Studi (prodi) Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan UPI.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved