Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perguruan Tinggi di Jakarta Didorong Terus Tingkatkan Kualitas Ikuti Perkembangan Dunia Usaha dan Industri 

Mediaindonesiacom
22/4/2022 22:02
Perguruan Tinggi di Jakarta Didorong Terus Tingkatkan Kualitas Ikuti Perkembangan Dunia Usaha dan Industri 
Kepala LLDikti Wilayah III Paristiyanti Nurwardani,(Dok LLDIKTI Wilayah III)

LEMBAGA Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III mendorong seluruh perguruan tinggi se DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas melalui pencapaian delapan Indikator Kinerja Utama (IKU), dan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). 

"Dalam rangka mencetak lulusan pendidikan tinggi yang dapat diserap secara optimal oleh dunia usaha dan industri, kami akan terus mendorong perguruan tinggi di lingkungan LLDikti Wilayah III dalam peningkatan mutu melalui delapan IKU Perguruan Tinggi dan kebijakan MBKM," kata Kepala LLDikti Wilayah III Paristiyanti Nurwardani, dalam kegiatan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) bersama pimpinan perguruan tinggi di Puncak, Jawa Barat. 

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, LLDikti Wilayah III memfasilitasi 297 perguruan tinggi swasta (PTS), 1.878 program studi, 23.838 dosen tetap, dan 640.471 mahasiswa serta lima perguruan tinggi negeri (PTN) berdasarkan data PDDikti per April 2022. 

Paris menegaskan komitmen LLDikti Wilayah III untuk menetapkan strategi dan inovasi layanan, agar perguruan tinggi di lingkungannya dapat memperoleh akreditasi unggul sehingga menginspirasi satu Indonesia. 

"Kami banyak melakukan modifikasi anggaran terutama untuk kegiatan fasilitasi seperti bimbingan teknis bagi perguruan tinggi yang akreditasinya masih C, pelatihan PEKERTI untuk dosen, peningkatan kualitas jurnal dan sebagainya dalam bentuk klinik-klinik," imbuh dia. 

Baca juga : Siswa SMA Alazka Raih Prestasi Di Kejuaraan Berkuda Internasional

Pendidikan tinggi merupakan penghasil sumber daya manusia yang handal. Mengingat angka partisipasi kasar pendidikan tinggi masih berkisar 31 persen, program-program seperti KIP Kuliah, kolaborasi antar perguruan tinggi dan industri dapat menjadi solusi. 

Diharapkan, melalui pendanaan pendidikan tinggi seperti Matching Fund dan Competitive Fund dapat menjadi asupan semangat baru bagi perguruan tinggi, terutama dalam menghasilkan publikasi penelitian yang berkualitas. 

Dalam hal sumber daya, diharapkan perguruan tinggi dapat meningkatkan terus kualifikasi akademik dosen, kinerja tridharma perguruan tinggi, kompetensi, komitmen dan etika akademik. 

Selain itu, disampaikan juga mengenai kewajiban perguruan tinggi dalam hal pengurusan akreditasi dalam penjaminan mutunya secara berkelanjutan dan konsisten. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya