Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PIMPINAN Pusat (PP) Muhammadiyah mengutuk aksi penyerangan polisi Israel terhadap kaum muslim yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (15/4), hingga melukai lebih 152 jamaah muslim. Hal itu kian menambah daftar panjang kekejaman dan invasi Israel terhadap Palestina.
Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah menyatakan, betapa berat penderitaan rakyat Palestina sejak tahun 1948 selain kehilangan tanah airnya yang sah juga terus menerus diserang, ditembaki, diteror, dan diagresi secara fisik sepanjang hidupnya.
"Perempuan dan anak-anak Palestina pun selalu menjadi korban kekejaman Israel," ucap Haedar saat Milad ke-58 Tahun IMM dan Pendirian Pusat Studi Islam IMM DIY, dilansir dari laman Muhammadiyah, Sabtu (16/4).
Ia menegaskan, kekejaman demi kekejaman yang dilakukan Israel sejatinya bukan hanya menyangkut serangan brutal terhadap bangsa Palestina, sejatinya juga merupakan serangan nista terhadap peradaban dunia.
Dunia modern yang seharusnya menjunjung tinggi kebebasan dan hak hidup manusia atau suatu bangsa, sungguh tidak dihiraukan oleh Israel. Serangan demi serangan, dari kekejaman yang satu ke kekejaman lainnya yang dilakukan Israel seolah boleh dan biasa di mata dunia.
"Israel sendiri selalu memiliki alasan dalam melakukan serangan apapun dan kapan pun terhadap rakyat Palestina. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) maupun negara-negara adidaya nyaris bungkam jika menyangkut serangan Israel. Tidak ada kecaman keras, apalagi sanksi," cetus Haedar.
Bila dalam kasus agresi Russia ke Ukraina sertamerta negara-negara Eropa dan Amerika Serikat langsung bereaksi keras dan memberi sanksi, kata Haedar, hal serupa tidak berlaku bagi Israel.
"Israel itu seakan boleh melakukan serangan fisik dan militer dalam bentuk apapun di wilayah Palestina. Rakyat dan wilayah Palestina dianggap bebas untuk diinvasi Israel sekehendaknya.
Lembaga-lembaga dan para aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia pun nyaris bisu," imbuhnya.
Bila ada satu peristiwa dengan korban kecil di suatu negara selalu mudah menjadi isu dunia sebagai pelanggaran HAM, namun tiadak berlaku bagi Israel.
Kelompok-kelompok pengusung perdamaian dunia dan forum-forum agama-agama nyaris bisu bila menyangkut Israel, seolah semua serangan demi serangan fisik itu menjadi lumrah. Penyuara anti-radikalisme dan anti-terorieme pun tidak terdengar sikap garangnya bila menyangkut tindakan super-radikal dan super-teror Zionis Israel.
Haedar mengatakan, hal-hal itu merupakan ironi tragis dunia global saat ini. Padahal sejatinya serangan demi serangan Israel terhadap wilayah dan bangsa Palestina sama dengan menyerang brutal dan menghancurkan peradaban dunia. Karena yang diserang ialah manusia, kebebasan, hak, dan eksistensi hidup sebuah bangsa yang semestinya menikmati kemerdekaannya secara leluasa.
"Kenapa di era dunia modern saat ini yang semestinya menjunjungtinggi peradaban manusia dengan segala hak asasinya masih terus membiarkan Israel untuk bebas menyerang, menyerbu, menginvasi, mengaresi, dan menindas bangsa lain tanpa sanksi dan usaha serius PBB dan negara-negara di dunia untuk menghentikannya secara nyata?" kata Haedar.
Ia menuturkan, ketika Irak era Saddam Hussein menginvasi Kuwait, negara-negara sekutu Eropa sigap menghancurkan Irak hingga nasibnya nesta sampai saat ini. Begitu pun bila ada invasi atau pelanggaran HAM berat di suatu negara, banyak suara menentang dan mengecam. Namun, Israel menjadi pengecualian. "Inilah nestapa dan kelumpuhan peradaban dunia modern saat ini!" kecam Haedar. (H-2)
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
BADAN PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) kembali menyerukan tindakan mendesak menyusul kematian anak-anak akibat kelaparan di Jalur Gaza.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
JUMLAH kematian akibat malanutrisi di tengah pengepungan dan krisis pasokan makanan di Jalur Gaza bertambah menjadi 235 orang, termasuk 106 anak.
MILITER Israel menghancurkan lebih dari 300 rumah selama tiga hari terakhir di lingkungan Zeitoun, Jalur Gaza tengah. Ini merupakan rencana pendudukan yang sedang berlangsung.
UKRAINA telah meminta warganya untuk meninggalkan Kota Kupiansk dan tiga daerah lainnya di wilayah timur laut Kharkiv.
Ukraina menolak usulan perdamaian Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa jam setelah ditawarkan, dengan alasan tidak ada 'usulan perdamaian' baru dari Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya menguraikan syarat-syarat Rusia jika ingin mengakhiri perang di Ukraina dan memulai perundingan perdamaian
Pemain tampil memberikan pesan dalam video yang menampilkan gambaran perang di kota asal mereka 27 bulan setelah invasi besar-besaran Rusia.
PASUKAN Israel dilaporkan telah menyerang Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara dan menghancurkan pusat khusus Noura al-Kaabi untuk pasien dialisis.
Militer Israel masuk jauh ke dalam reruntuhan di tepi utara Gaza pada Senin (13/5) untuk merebut kembali wilayah tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved