Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kasus Harian di Lima Provinsi Berpotensi Naik

M. Iqbal Al Machmudi
12/4/2022 16:53
Kasus Harian di Lima Provinsi Berpotensi Naik
Warga melintasi mural bertemakan COVID-19 di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) mencatat terdapat 5 provinsi yang perlu diwaspadai karena berpotensi kasus hariannya naik signifikan dalam beberapa pekan ke depan. Kelima provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa tengah, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Bali.

Peningkatan kasus terlihat dari angka konfirmasi positif setelah ditest PCR sehingga kemungkinan besar penularan sudah terjadi di 5 provinsi tersebut.

"Artinya kalau kita melihat peningkatan angka positif ini akan meningkatkan risiko laju penularan yang lebih tinggi. Jadi risiko orang untuk tertular atau terinfeksi ini terjadi peningkatan di 5 provinsi ini," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Selasa (12/4).

Walaupun angka peningkatan kasus positif ini tidak setinggi seperti sebelumnya, jadi masih sebenarnya pada batas. Dalam paparannya Nadia menjelaskan bahwa di DKI Jakarta dan Jawa Tengah itu masih di bawah angka 0,1% tetapi tetap harus diwaspadai bahwa setidaknya ada 5 provinsi yang terjadi peningkatan angka positif.

Baca juga: Pemahaman Penegak Hukum dan Masyarakat Tentukan Efektivitas UU TPKS

Selain itu dari data yang dihimpun Kemenkes bahwa kasus konfirmasi positif didominasi oleh Jawa Barat yakni 26 ribu kasus lalu di urutan kedua ada Jawa Tengah sekitar 15 ribu kasus. Sementara angka kematian paling banyak terjadi di Jawa Tengah sekitar 2.445 kasus dan keterisian tempat tidur di rumah sakit paling banyak ada di Nusa Tenggara Timur yakni 14%.

"Artinya kita harus tetap waspada karena kita tahu kasus konfirmasi harian itu biasanya disumbang dari DKI Jakarta tapi secara kumulatif sejak 15 Desember 2021 sampai dengan tanggal 11 April 2022, Jawa barat dan Jawa Tengah cukup memberikan angka konfirmasi yang cukup signifikan," pungkasnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya