Senin 11 April 2022, 18:03 WIB

Ini Strategi Pemerintah untuk Perluas Cakupan Imunisasi Rutin

Ferdian Ananda Majni | Humaniora
Ini Strategi Pemerintah untuk Perluas Cakupan Imunisasi Rutin

Antara
Seorang anak menangis saat diberikan imunisasi MR oleh petugas kesehatan.

 

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyatakan upaya imunisasi rutin tentunya harus disertai legal aspek. Pemerintahan pun sangat berkomitmen untuk menggencarkan imunisasi di seluruh wilayah.

"Imunisasi salah satu program prioritas untuk pembangunan kesehatan di Indonesia. Pemerintah berkomitmen karena ada dasar hukum yang untuk mendasari kegiatan ini," ujar Plt Direktur Pengelolaan Imu imunisasi Direktorat Jenderal P2P Kemenkes Prima Yosephine secara virtual, Senin (11/4).

Misalnya, dalam UU Nomor 23 Tahun 2014, pemerintah daerah harus memprioritaskan urusan pemerintahan wajib yang tertuan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Imunisasi merupakan salah satu kriteria yang dinilai dalam SPM tersebut.

Baca juga: Pneumonia pada Anak, Pahami Gejala dan Pencegahannya

Pemberian imunisasi di Indonesia pun bersifat wajib. Sehingga, pemerintah harus memastikan ketersediaan stok vaksin untuk pemenuhan hak setiap anak.

"Orang tua itu juga menjadi wajib, tentunya untuk bisa memberikan hak dari anak-anaknya," pungkas Prima.

Lebih lanjut, dia mengatakan imunisasi menjadi upaya untuk meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap suatu penyakit. Pun jika terpapar penyakit tersebut, dampaknya tidak terlalu signifikan.

Baca juga: Covid-19 pada Anak, Waspada Bahaya MISC

"Tiga manfaat imunisasi, yakni proteksi spesifik individu, membentuk kekebalan kelompok dan proteksi lintas kelompok," imbuhnya.

Menurut penelitian WHO, imunisasi yang hanya diberikan kepada bayi dalam bentuk imunisasi dasar, tidak cukup untuk perlindungan. Dalam hal ini, perlu dilanjutkan dengan booster atau imunisasi lanjutan pada kelompok usia yang lebih tua, yaitu umur 18 bulan, lalu anak sekolah dan usia dewasa.

"Sekarang ada perubahan paradigma. Tidak lagi hanya mengejar imunisasi dasar lengkap, tetapi kita juga mengejar imunisasi rutin lengkap," kata Prima.(OL-11)

 

Baca Juga

AFP

Cara Cek Keberangkatan Haji untuk Mengetahui Perkiraan Keberangkatan

👤Joan Imanuella Hanna Pangemanan 🕔Rabu 07 Juni 2023, 09:25 WIB
Ingin tahu kapan anda bisa berangkat haji? Ini cara...
DANA

Katarina: Tak Ada yang Tidak Mungkin, Berusahalah Sungguh-sungguh!

👤mediaindonesia.com 🕔Rabu 07 Juni 2023, 09:11 WIB
Setelah Katarina mengikuti program SisBerdaya dari DANA Indonesia dan Ant Group, Ia seperti mendapat jawaban atas kesulitan usaha yang...
Freepik

Asap Rokok Elektrik Berbahaya untuk Anak

👤Basuki Eka Purnama 🕔Rabu 07 Juni 2023, 08:08 WIB
Kejadian mengi atau wheezing itu meningkat sekitar 15%, kemudian kejadian bronchitis meningkat sampai 26% dan sesak napas meningkat sampai...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya