Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DALAM laporan Global Nutrition Report tahun lalu, menyebutkan ada 2,2 miliar orang di dunia kelebihan berat badan. Tercatat, 772 juta di antaranya mengalami obesitas.
Dalam laporan itu juga diperlihatkan terkait data dari indikator malnutrisi yang memperlihatkan kondisi stunting, anaemia, bayi yang lahir dengan berat badan ringan, permasalahan pemberian ASI eksklusif, serta berat badan anak.
Sementara, data tersebut juga menunjukkan dari 194 negara masih banyak yang tidak sesuai dengan arahan nutrisi global yang menunjukkan laporan banyaknya kasus obesitas, diabetes, dan meningkatnya tekanan darah.
Munculnya berbagai permasalahan tersebut salah satunya disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat, menurut kepala analis Science for Food and Nutrition World Food Program Saskia de Pee.
“Ini bukan hanya menunjukkan indikasi dari pilihan konsumen terhadap makanan, tetapi juga ketersediaan sistem pangan kita. Supply dan demand sangat sedikit untuk kebutuhan kesehatan kita,” kata Saskia, dalam gelar wicara virtual Center for Indonesian Policy Studies bertajuk Global Nutrition Challenges: Addressing the Triple Burden of Malnutrition Through the G20, Kamis, (31/3).
Menurut Saskia, pola konsumsi masyarakat juga dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat mereka tinggal serta ketersediaan pasokan pangan. Hal itu pula yang akan membentuk kebiasaan masyarakat dalam memilih menu makan mereka.
Baca juga: Maudy Ayunda Jadi Jubir Presidensi G20 Indonesia
Dari laporan State of Food Security and Nutrition in the World (SOFI) pada 2020, menunjukkan ada tiga miliar orang di dunia yang tidak mampu mengakses makan sehat. Dan itu menjadi permasalahan global.
“Ada gap yang sangat besar antara kelompok yang mampu dan tidak mampu mengakses makan sehat. Ditambah dengan adanya pandemi juga menaikkan harga konsumsi. Artinya, ada kelompok yang tidak punya cukup uang untuk makan, dan ada juga yang tidak cukup untuk mengakses makan sehat yang bernutrisi,” lanjut Saskia.
Saskia melanjutkan, intervensi dari berbagai sektor dibutuhkan untuk menciptakan akses ke sumber pangan sehat dan bergizi. Di antaranya dengan melakukan intervensi seperti meningkatkan pendapatan rumah tangga dan pengeluaran makanan, meningkatkan kandungan gizi makanan, menargetkan individu yang rentan dengan intervensi khusus, dan meningkatkan ketersediaan dan dan menurunkan harga makanan bergizi.
“Untuk meningkatkan konsumsi pangan yang sehat dan bergizi, serta keragaman pangan, ada beberapa hal yang harus ditingkatkan. Di antaranya adalah mengurangi ketidakterjangkauan ke akses pangan tersebut. Seperti harga pangan yang lebih rendah, atau peningkatan pendapatan, sehingga masyarakat juga punya pilihan. Selain itu, juga mendorong konsumen menuju pilihan makanan yang lebih sehat,” jelas Saskia.
Di samping itu, juga perlu meminta berbagai sektor untuk melakukan perubahan dan mendukung transformasi pangan secara maksimal. Menyertakan makanan berbasis hewani tertentu dalam jumlah sedang terutama jika keragaman pangan terbatas, dan diprioritaskan bagi kelompok yang gizinya rentan. Dan mengadopsi metode produksi pangan yang lebih ramah lingkungan dan merespons krisis iklim saat ini. (A-2)
Film G20 yang dibintangi oleh Viola Davis akan tayang di Prime Video pada 10 April.
DEKLARASI bersama para pemimpin Kelompok 20 (G20) pada pertemuan puncak tahunan mereka dinilai tidak memenuhi harapan dan mengecewakan.
DALAM KTT G20 ke-19 yang berlangsung di Rio de Janeiro, Brasil, para pemimpin dari 20 negara ekonomi teratas dunia menyerukan empat tema besar.
Biden secara khusus menyoroti perlunya para pemimpin dunia untuk mengumpulkan modal swasta guna menghadapi tantangan.
Penting juga untuk menciptakan lingkungan bisnis yang bersih dengan menegakkan sikap tanpa toleransi terhadap korupsi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Senin (18/11) menekankan perlunya para pemimpin dunia untuk mengatasi kelaparan dan kemiskinan di seluruh dunia.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Hasil skrining kesehatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta. Pada skrining itu salah satunya ditemukan 62,09% obesitas.
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Pembatasan bertujuan agar anak tidak terpengaruh mengonsumsi makanan dengan kandungan garam, gula dan lemak tinggi yang kerap kali dipromosikan melalui iklan.
Obesitas terbukti meningkatkan risiko kanker empedu melalui pembentukan radikal bebas dan peradangan kronis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved