Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Perpustakaan Miliki Peran Tingkatkan Kualitas SDM Masyarakat

Widhoroso
29/3/2022 19:52
Perpustakaan Miliki Peran Tingkatkan Kualitas SDM Masyarakat
Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando(Ist)

LITERASI memiliki kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja terampil, berkeahlian, kreatif, dan inovatif. Karena itu, perpustakaan berperan memperkuat literasi masyarakat agar mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia (SDM), selain memberikan akses atau ketersediaan bahan bacaan bagi masyarakat luas.

"Maka dari itu, perlu terus dilakukan pengembangan kemampuan pekerja dan angkatan kerja dalam mengadopsi alat, proses, dan prosedur baru agar siap menghadapi revolusi industri 4.0," kata Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2022 dengan tema 'Transformasi Perpustakaan untuk Mewujudkan Ekosistem Digital Nasional' di Jakarta, Selasa (29/3).

Syarif Bando mengatakan perpustakaan harus membuka peluang untuk bersinergi dengan perubahan. Untuk itu, perpustakaan dituntut untuk memiliki pembangunan kapasitas, rancangan dan interaktivitas, serta perubahan pola pikir.

Konsolidasi dan koordinasi antarpemangku kepentingan di bidang perpustakaan secara intens harus dilakukan sehingga sinergi antara pusat maupun daerah, agar ekosistem digital dapat segera diwujudkan

Menurutnya, transformasi perpustakaan diperlukan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional yang merupakan upaya dalam menyiasati keterbatasan buku cetak terutama di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), sehingga diharapkan mampu semakin menafaatkan teknologi informasi dalam menjangkau masyarakat.

"Kalau kita cerdas maka bisa sejahtera. Kalau kita sehat dan sejahtera, maka NKRI bisa utuh selamanya. Kalau kita cerdas, sejahtera dan kuat, maka kita akan menjadi bagian dari percaturan global," urai Syarif Bando.

Di sisi lain, Ketua Komisi X DPR, Syaiful Huda mengatakan perkembangan teknologi yang cepat di era revolusi industri 4.0 turut memengaruhi kehidupan manusia disegala aspek, termasuk aspek literasi. Penguasaan literasi yang baik akan membantu manusia secara personal dan komunal dalam menghadapi dunia virtual (internet of things) yang semakin hari semakin complicated dan smart.

"Di era Revolusi industri 4.0, masyarakat dituntut untuk tidak hanya menguasai literasi lama (membaca, menulis dan matematika), tetapi juga memiliki literasi baru (new literacy) dapat pula disebut sebagai literasi inklusi sosial, yang mencakup literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia," ungkap dia.

Dengan sumber daya, serta kondisi perpustakaan saat ini), dan keterbatasan anggaran, Komisi X DPR RI selalu memberikan dorongan terhadap Perpusnas untuk menyusun program-program terobosan yang menjadi leading dalam peningkatan literasi (digital dan nondigital).

"Komisi X DPR menghimbau semua pihak untuk mendukung program literasi, mengingat program ini berkaitan dengan perubahan perilaku membaca. Dengan kata lain, literasi ini merupakan program yang membutuhkan kolaborasi dan sikap gotong royong dari semua pihak seperti pemda, komunitas literasi, dan masyarakat," jelasnya. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya