Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
DOKTER spesialis kandungan Edy Priyanto mengingatkan pentingnya vaksinasi covid-19 dosis ketiga atau dosis booster bagi ibu hamil untuk memberikan proteksi optimal.
"Vaksinasi covid-19 dosis pertama, kedua dan hingga dosis ketiga atau penguat sangat penting bagi ibu hamil, mengingat ibu hamil termasuk dalam kelompok rentan sehingga membutuhkan perlindungan optimal di tengah pandemi," katanya melalui wawancara virtual, Minggu (27/3).
Ketua program studi obstetri dan ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto itu mengatakan vaksinasi bagi ibu hamil disarankan untuk mulai dilakukan pada usia kandungan di atas 13 minggu.
Baca juga: Kurang 2% Bayi Terinfeksi yang Lahir dari Ibu dengan Covid-19
"Ibu hamil yang usia kandungannya sudah di atas 13 minggu dan belum mendapatkan vaksinasi covid-19 sama sekali disarankan untuk segera mendaftarkan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Terkait hal tersebut, menurutnya sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi bagi ibu hamil harus terus digencarkan guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran di tengah masyarakat.
Dokter yang praktik di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto itu juga mengingatkan agar ibu hamil terus menjaga pola hidup bersih dan sehat.
"Ibu hamil juga dapat memeriksakan kesehatannya secara berkala ke fasilitas kesehatan terdekat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," katanya.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi yang juga merupakan konsultan fertilitas dan endokrinologi reproduksi itu mengatakan ibu hamil juga perlu segera mendatangi fasilitas kesehatan jika mengalami keluhan yang mengarah pada kegawatdaruratan.
"Misalkan ada perdarahan dari jalan lahir, keluar air dari jalan lahir, gerak janin berkurang dan lain sebagainya," katanya.
Sementara itu, Edy juga mengingatkan masyarakat yang sedang program hamil untuk selalu menjaga kesehatan sebelum kehamilan, saat kehamilan dan juga pascapersalinan.
"Terlebih lagi saat pandemi seperti ini, selain menjaga kesehatan, juga perlu dilengkapi dengan vaksinasi covid-19 untuk memberikan perlindungan bagi ibu dan juga janin yang dikandung," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Banyak ibu hamil pun bertanya-tanya: apakah tes DNA bisa dilakukan sebelum persalinan? Jawabannya: bisa.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah memaparkan pemeriksaan ultrasonografi (USG) fetomaternal sangat bermanfaat untuk mendeteksi lebih awal penyakit jantung bawaan pada janin.
Panel FDA meragukan keamanan antidepresan SSRI seperti Prozac dan Zoloft bagi ibu hamil, bahkan mengusulkan peringatan kotak hitam.
PROFESOR Entomologi Medis di London School of Hygiene & Tropical Medicine, Prof. James Logan, menemukan fakta bahwa ibu hamil ternyata lebih disukai nyamuk dan sering digigit oleh nyamuk
Studi dari University of Durham dan Dewan Riset Medis Gambia menunjukkan ibu hamil menghembuskan karbon dioksida lebih banyak karena kenaikan berat badan
Penelitian menunjukkan ibu-ibu di Indonesia lebih dari 30%-40% anemia yang berdampak pada lemahnya imunitas tubuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved