Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KONDISI persaingan dan perkembangan dunia kerja yang begitu cepat membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten, berdaya saing, dan siap bekerja secara profesional.
Melalui pendidikan vokasi/SMK, lulusan diproyeksikan untuk siap bekerja. Namun untuk mencapai hal tersebut, keselarasan antara SMK dengan dunia kerja tidak hanya diwujudkan melalui MoU/kerja sama saja, tetapi harus berlangsung secara mendalam dan menyeluruh.
Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK) sebagai komponen penting dalam mengukur keberhasilan pendidikan di SMK, karena BKK menjadi lembaga yang berperan mengoptimalkan penyaluran tamatan SMK dan sumber informasi untuk pencari kerja.
BKK merupakan lembaga yang dibentuk di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri dan Swasta, sebagai unit pelaksana yang memberikan pelayanan dan informasi lowongan kerja, pelaksana pemasaran, penyaluran dan penempatan tenaga kerja, merupakan mitra Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
SMKN 3 Yogyakarta atau “SKAGATA”, mempunyai BKK sebagai unit penyalur tenaga kerja yang bonafit dan terpercaya di lingkungan SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Bergerak menyalurkan lulusan SMKN 3 Yogyakarta dan lulusan SMK/SMU Negeri/swasta dari DIY/Luar DIY pada umumnya, para lulusan mendapatkan pekerjaan di berbagai perusahaan antara lain: PT Balai Yasa-BUMN (Yogyakarta), PT Cipta Piranti Teknik (Jakarta), PT Bumi Cikarang Steel (Cikarang), PT Banshue Manufacture (Bekasi), dan lain-lain.
“Lulusan SMKN 3 Yogyakarta pada 2020, terserap 63% ke industri, 7% menjadi wirausaha dan 10% melanjutkan pendidikan. Hal ini menunjukkan, bahwa dengan adanya BKK dapat membantu para lulusan SMK untuk mendapatkan pekerjaan di dunia usaha/industri sesuai dengan bidang kompetensi yang ditekuni,” ujar B. Sari, Kepala Sekolah SMKN 3 Yogyakarta.
SKAGATA mempunyai 8 kompetensi keahlian di antaranya: bisnis konstruksi dan properti, desain pemodelan dan informasi bangunan, teknik instalasi tenaga listrik, teknik pemesinan, teknik kendaraan ringan, teknik audio video, teknik komputer jaringan, serta multimedia.
Baca juga : Lewat Program TMT+, SMKN 1 Kempas Menciptakan Bibit Unggul Petani Milenial
Selain memiliki kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri, dalam kurun waktu 1 tahun terakhir, SKAGATA juga merupakan sekolah yang memiliki beberapa prestasi. Seperti siswa-siswi yang berprestasi menjadi juara 2 Robotic tingkat Provinsi, juara 2 Wall and Floor Tiling tingkat Provinsi, dan juara 3 Cloud Computing Club Competition DIY.
Kategori guru pun tidak kalah berprestasi, menjadi juara 1 Favorit Anugerah Pena IGI tingkat Nasional, juara 2 Inovasi Pembelajaran tingkat Kota, dan juara 3 MTQ tingkat Kota.
Selanjutnya di wilayah Jawa Tengah, SMKN 7 Surakarta juga merasakan manfaat dari program BKK, SMKN 7 Surakarta mencatatkan lulusan pada tahun 2020 terserap sebanyak 40% ke industri, 30% wirausaha, dan 30% melanjutkan pendidikan. Sekolah yang terletak di Kerten Laweyan Surakarta ini, mempunyai 6 kompetensi keahlian di antaranya: pekerjaan sosial, kuliner, perhotelan, usaha layanan wisata (ULW), broadcasting dan perfilman (BCF), serta desain komunikasi visual (DKV).
Kompetensi keahlian pekerjaan sosial menjadi jurusan yang dipilih untuk program sekolah pusat keunggulan. Untuk mendukung program SMK Pusat Keunggulan tentu jurusan tersebut memiliki beberapa sarana dan prasarana mendukung seperti terdapat sarana care service/caregiver yang berfungsi sebagai pendampingan balita, lansia, disabilitas, dan korban penyalahgunaan NAPZA.
SMKN 7 Surakarta juga telah bekerjasama dengan IDUKA yang bergerak di bidang bisnis care service/caregiver dengan program kerjasama di antaranya magang siswa, guru tamu dari IDUKA, penyusunan bahan ajar, sinkronisasi kurikulum hingga sertifikasi siswa oleh IDUKA.
“Kami berharap dengan adanya berbagai fasilitas mulai dari sarana care service/caregiver hingga lembaga BKK, dapat menjadikan para siswa sebagai calon sumber daya manusia yang berkompeten sehingga siap untuk bekerja ke dunia usaha dan industri,” ucap Bangkit Budiarto, Kepala Sekolah SMKN 7 Surakarta.
SMKN 3 Yogyakarta dan SMKN 7 Surakarta merupakan peserta program SMK Cakap Digital yang telah diselenggarakan pada akhir 2021 lalu. Program tersebut sebagai inisiasi Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia bekerja sama dengan Dyandra Academy (PT Dyandra Promosindo) dalam rangka meningkatkan kualitas dan Kompetensi Digital Marketing pendidik dan tenaga kependidikan vokasi di Indonesia.
“Dengan pembekalan Kompetensi Digital Marketing yang baik, dapat membantu SMK untuk meningkatkan kualitas penyediaan informasi publik dan pemanfaatan teknologi digital untuk publikasi, promosi, dan mendukung manajemen organisasi berbasis teknologi informasi sekolah. Dalam hal ini, kami berharap akan terciptanya angkatan kerja yang berkompeten dan berdaya saing sehingga siap untuk terjun ke Dunia Usaha dan Dunia Industri,” ujar Rumpoko, Director Dyandra Academy. (RO/OL-7)
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Pemerintah dinilai berhasil mendorong praktik rekrutmen yang lebih inklusif dan bebas diskriminasi. Salah satunya dengan menghapuskan syarat usia bagi pelamar kerja.
GELOMBANG pemutusan hubungan kerja (PHK) terus menjadi perhatian serius di Indonesia.
Cari lowongan kerja impian? Temukan tips & trik jitu, situs terbaik, dan cara ampuh melamar kerja agar cepat diterima! Klik & raih karir suksesmu! lihat selengkapanya
Pada program ini, KAI Logistik menawarkan tiga posisi bagi lulusan S1 dari berbagai jurusan untuk bergabung dan berkembang bersama perusahaan.
Peserta Pemagangan Bakti posisi frontliner akan belajar keterampilan sebagai customer service atau teller di kantor cabang BCA.
Dalam rangka mendorong terwujudnya inklusivitas, TelkomGroup juga membuka peluang kerja untuk talenta terbaik, disabilitas, serta putra putri Papua dan Papua Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved