Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Cara Hadapi Mom Shaming Usai Melahirkan

Basuki Eka Purnama
13/3/2022 07:00
Ini Cara Hadapi Mom Shaming Usai Melahirkan
Ilustrasi(freepik)

SAAT ini, tekanan yang dialami seorang ibu seusai melahirkan cukup berat. Selain harus beradaptasi dengan tugas baru, para perempuan ini juga harus berhadapan dengan komentar yang menghakimi atau mencela tentang cara melahirkan hingga pola asuh anak.

Tindakan merendahkan, mencela atau menghakimi seorang ibu tentang keputusan melahirkan secara normal atau sesar, mengasuh anak hingga perubahan fisik bisa masuk dalam kategori mom shaming.

Mom shamingmampu melukai hati para ibu yang dapat berujung stres hingga tidak sedikit yang depresi.

Baca juga: Ini Pentingnya Melakukan Sentuhan Fisik kepada Anak Setiap Hari

Psikolog Grace Eugenia Sameve mengatakan faktanya, pelaku mom shaming justru berasal dari lingkungan terdekat, baik dilakukan secara sengaja atau tidak.

Menurut Grace, hal pertama yang harus dilakukan saat menghadapi mom shaming adalah mengenali diri sendiri terlebih dahulu.

"Daripada menyalahkan diri kita, lebih baik kita mengenali. Kalau kita sudah merasa enggak nyaman, kita atasi, yang bisa kita lakukan adalah mengelola emosi kita," ujar Grace dalam webinar Hansaplast, dikutip Minggu (13/3).

Untuk mengatasi perasaan tidak nyaman atas komentar tersebut, ibu dapat mengomunikasikan masalah ini kepada orang-orang terdekat khususnya yang lebih tua.

"Menurut saya, tidak ada salahnya kita menyampaikan kalau dampak dari pertanyaan atau pernyataan mereka itu lebih banyak keburukannya dibanding benefit-nya," kata Grace.

Untuk membahas masalah tersebut, cara menyampaikannya pun harus diperhatikan dengan benar. Jangan sampai, hal ini justru malah memancing perdebatan dan berujung pertengkaran.

Grace juga mengatakan terkadang pertanyaan atau pernyataan orang lain bisa menjadi inspirasi yang tidak sempat terpikirkan oleh kita.

"Daripada kita menerima semuanya langsung mentah-mentah, ada baiknya kita kroscek ke tenaga-tenaga ahli yang terpercaya. Misal pertanyaan terkait kesehatan anak, bisa tanya ke dokter spesialis anak," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya