Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEBIASAAN remaja mendengarkan musik tentu sangat sulit dipisahkan apalagi musik bisa membantu berkonsentrasi ketika belajar atau beraktivitas. Namun remaja yang sering mendengarkan musik dengan volume keras memiliki risiko gangguan pendengaran 3,8 kali lipat.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher Dr dr Tri Juda Airlangga Sp.THT-KL(K) mengatakan remaja yang kerap menggunakan earphone saat mendengarkan musik dengan frekuensi suara tinggi sudah mengalami penurunan kemampuan pendengaran.
"Ketika mendengar ada rambut di rumah siput yang bergetar, jika menggunakan earphone dengan volume keras suka berdengung dan biasanya kalau sudah begitu something wrong. Yang normal dan cukup itu sekitar 80 desible atau kalau di ponsel capai 70% dan batas mendengar itu sampai 8 jam," dalam dialog daring, Selasa (8/3).
Baca juga: Faktor Ini Jadi Penentu Pandemi Berubah Status Menjadi Endemi
Baca juga: Pelaku Perjalanan Domestik Tak Wajib Test, Testing PCR Turun
Telinga yang bermasalah akibat suara keras biasanya terjadi secara intens melebihi 80 desible. Namun Tri merekomendasikan headphones untuk anak belajar dan mempermudah pembelajaran daring. Kalau earphone suang langsung masuk ke telinga.
Penggunaan device untuk earphone sebelah-sebelah tentu membantu untuk pendengaran karena bisa melatih konsentrasi dan bisa memperhatikan lingkungan sekitar juga. Namun tetap volume harus diperhatikan dengan 80 desible dan jangan sampai ketiduran atau penggunaan personal listening device berlebihan.
Sementara itu peran orang tua bisa memastikan penggunaan headphone pada anak bisa dibatasi per 3,5 jam untuk memberikan istirahat dan jeda pada telinga untuk membantu efek pendengaran.
"Sebetulnya tagline 60 desible 60 menit namun kan sangat kecil dan anak-anak biasanya menaikkan volume. Ya peran orang tua memastikan agar penggunaan headphone tidak mengganggu konsentrasinya dan tidak mengganggu pendengarannya," ujat Tri Juda.
"Orang tua perlu memeriksakan pendengaran anaknya ke dokter jika ketika dipanggil dalam jarak yang tak terlalu jauh tidak terdengar, kemudian terjadi perubahan pila tidur, cara bersosialisasi, adiksi, ada faktor-faktor lain yang tidak bisa dilakukan dengan baik,"
Tri Juda mengatakan bahaya apabila pendengaran sudah terganggu adalah tidak bisa disembuhkan dan kembali seperti semula. Sehingga yang bisa dilakukan adalah mencegah.
"Sehingga hal paling bisa dicegah dalam penggunaan personal listening device adalah bisa memastikan pendengaran terjaga dengan baik. Jika mendengarkan sesuatu dengan suara yang cukup maka tidak perlu ditambah lagi volumenya karena pendengaran perlahan akan menyesuaikan," pungkasnya. (H-3)
Lindungi telinga Anda dengan aturan 60-60: volume maksimal 60% selama 60 menit per hari. Cegah gangguan pendengaran sejak dini!
Gangguan pendengaran jarang terjadi secara tiba-tiba. Gejalanya merayap perlahan. Awalnya dianggap sepele.
OMSK adalah kondisi infeksi pada rongga telinga tengah ditandai adanya robekan lubang atau gendang telinga yang dapat menyebabkan keluar cairan dari liang telinga.
Dokter THT mengatakan bahwa gendang telinga berlubang dapat disebabkan oleh luka maupun infeksi, yang berpotensi mengganggu pendengaran.
PEMERINTAH telah memulai program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di puskesmas. Program itu juga bisa dimanfaatkan untuk skrining pendengaran.
KETUA Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia Yussy Afriani Dewi menyebut 60 persen gangguan pendengaran dapat dicegah.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Keterlibatan remaja sejak awal menjadi fondasi utama Gerakan RAW termasuk dalam merumuskan nama, nilai, dan arah strategis yang mencerminkan suara dan kebutuhan mereka.
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Banyak orang tua lupa memeriksakan kesehatan remaja secara rutin. Padahal, masa remaja rentan terhadap masalah pubertas
3 masalah mental remaja: identitas diri, emosi, dan sosial. Peran orang tua krusial dalam masa tumbuh kembang usia 10–18 tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved