Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENGURUS Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) Iqbal Mochtar menjelaskan, status yang mempengaruhi pandemi berubah menjadi endemi adalah status imunitas, intervensi, faktor lingkungan, dan interaksi virus. Endemi merupakan kasus penyakit yang lebih terkontrol pada beberapa daerah.
Status imunitas harus dimiliki mayoritas kelompok dan diberikan secara vaksinasi dan kekuatan imunitasnya pun panjang. Kemudian intervensi yang dilakukan dari vaksinasi bisa cukup mengontrol menjadi endemi.
"Kemudian faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi faktor endemi seperti musim, contohnya di Eropa bila terjadi winter maka statusnya naik lagi," kata Iqbal dalam dialog daring, Kamis (10/3).
Selanjutnya yakni interaksi virus itu sendiri, terkait virus yang sering bermutasi dan cara pemerintah menghadapi varian baru yang bermutasi tersebut.
Dalam menghadapi endemi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) berpesan harus fokus pada prevention, preparedness, public healt, political leadership, dan people involvement. Transisi dari pandemi menuju endemi terjadi yoyo fenomenon.
Baca juga : Pelaku Perjalanan Domestik Tak Wajib Test, Testing PCR Turun
Transisi pandemi menuju endemi berawal dari pandemic response kemudian transisi, recovery, kemudian muncul gelombang kedua dan kembali lagi ke pandemic response kemudian terus berulang.
"Kalau vaksin secara teoritis sudah diberikan kepada majoririty poppulation barulah kemungkinan kita masuk end game atay endemi," ujarnya.
Sehingga, lanjut Iqbal, multifaktor yang mempengaruhi mengubah status menjadi endemi bukan hanya dari penurunan kasus. Jadi wajar setiap negara bisa berbeda-beda mendeklarasikan masuk ke fase endemi.
"Bahwa banyak faktor yang mempengaruhi endemi, perlu benar-benar dievaluasi sebelum keputusan penetapan endemi diambil dan perlu koordinasi dengan WHO," pungkasnya. (OL-7)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berdasarkan data Kemenkes RI, hingga April 2023, tercatat 31.113 kasus gigitan hewan penular rabies, dengan 23.211 kasus telah mendapatkan vaksin antirabies dan 11 kasus kematian.
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut kasus kumulatif kronis filariasis atau kaki gajah hingga saat ini sebanyak 7.955 kasus yang masih tersebar di ratusan kabupaten/kota.
Masyarakat dihimbau untuk menerapkan protokol kesehatan terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024
DINAS Kesehatan DKI Jakarta menyebut tidak perlu ada pembatasan aktivitas masyarakat meskipun saat ini terjadi kenaikan kasus covid-19.
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan situasi terkini di Nusa Tenggara Timur (NTT) terkait kasus rabies sudah memasuki masa endemi.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Tank Israel memasuki Deir al-Balah di Gaza tengah untuk pertama kalinya dalam 21 bulan perang. PBB perkirakan 80 ribu warga harus dievakuasi.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved