Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Terjadi di Perairan Indonesia

 Ferdian Ananda Majni
07/3/2022 09:29
BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi Terjadi di Perairan Indonesia
Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko.(Dok.BMKG)

BADAN Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 7 - 8 Maret 2022.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 25 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Laut Sulawesi, Teluk Tomini, Laut Maluku," kata Plt Deputi Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Urip Haryoko dalam keterangannya Senin (7/3).

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.50 meter di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan selatan NTT, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Laut Sawu, perairan Kupang - P. Rotte, Selat Sumba bagian barat.

Samudra Hindia Selatan NTT, Laut Natuna Utara, Selat Sunda bagian utara, Laut Jawa bagian tengah, perairan Kalimantan Barat bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, Selat Makassar bagian utara, perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung - Likupang, Laut Maluku, perairan utara Kep. Banggai - Sula, Teluk Tomini, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua Barat - Papua, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua, dan perairan Kep. Kai - Aru.

Sedangkan, pada gelombang yang lebih tinggi di kisaran 2.50 - 4.0 meter terjadi di perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - Jawa Timur, dan Samudra Hindia Selatan Banten - Sumbawa.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujarnya

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya