Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
SALAH satu dampak pandemi covid-19 dari segi kesehatan adalah peningkatan jumlah obesitas pada masyarakat. Peningkatan kasus obesitas ini menjadi warning karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan lainnya, mulai dari diabetes, strok, hingga penyakit jantung.
“Terkait dengan peningkatan prevalensi obesitas pada saat pandemi dibandingkan sebelum pandemi, angka pastinya kita belum dapatkan secara nasional,” ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes Elvieda Sariwati, dalam Peringatan Hari Obesitas Sedunia, pada 2 Maret 2022 lalu.
Menurutnya, meskipun angka kenaikan kasus obesitas di Indonesia sampai saat ini belum bisa dipastikan namun berdasarkan studi-studi kecil yang dilakukan oleh universitas ataupun organisasi menunjukkan adanya peningkatan.
“Kalau kita melihat data dari CDC Amerika Serikat, dari studi kohort yang dilakukan pada pasien-pasien di rumah sakit terjadi peningkatan dua kali lipat dari sebelum pandemi ke pandemi. Jadi pada saat pandemi ini meningkat dua kali lipat dibanding sebelum pandemi. Itu yang ada, tapi kalau data Indonesia secara nasional kita belum punya,” ungkap Elvieda.
Tidak hanya pada orang dewasa, obesitas pada anak juga menjadi hal yang perlu diperhatikan. “Jadi memang yang perlu kita waspadai adalah sudah terjadi komorbiditas. Komorbiditas ada banyak, mulai dari kepala sampai ujung kaki,” tambah dr. Windra Pratika, Sp.A.
“Misalnya, anaknya saat tidur ngorok. Jangan-jangan sudah terjadi obstructive sleep apnea syndrome (OSA). Atau mungkin anaknya mengalami nyeri perut di kuadran kanan atas. Jangan-jangan sudah terjadi hepatomegali, atau mungkin ada batu empedu. Bisa terjadi pada komorbid dari obesitas sendiri,” jelas dr. Windra.
Ia menambahkan jika anaknya gemuk tapi di belakang lehernya seperti ada akantosis nigrikans. Haruslah diperiksa lebih jauh, jangan-jangan sudah terjadi resistensi insulin atau sudah terjadi diabetes mellitus tipe 2 pada anak tersebut. "Itulah mungkin warning-warning sign pada anak obesitas. Jadi pada anak obesitas yang sudah terjadi komorbiditas, inilah yang harus segera kita tatalaksana,” tutup dr Windra. (Medcom.id/H-2)
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Orangtua sebaiknya lebih dulu menanyakan dan mengamati gejala sakit yang dialami oleh anak sebelum membeli obat.
Pemkab Manggarai Barat, NTT, mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan tes VCT (Voluntary Counselling and Testing) guna mendeteksi HIV secara dini.
Latihan beban atau latihan kekuatan, tidak hanya memberi manfaat pada kesehatan otot dan tulang, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak.
Program ini dituangkan dalam Peraturan Wali Kota Kupang Nomor 18 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menanggulangi berbagai hambatan administratif yang selama ini menghalangi masyarakat.
Gejala umum radang usus merupakan diare yang hingga kini masih sulit dibedakan oleh masyarakat dengan diare biasa dengan diare yang mengarah pada radang usus.
Jeruk nipis punya segudang manfaat untuk kesehatan: dari cegah flu, cerahkan kulit, hingga jaga jantung dan ginjal. Simak 10 khasiat lengkapnya di sini!
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved