Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gelar Konser Musikal, Canzona Music School Sampaikan Pesan untuk Bangkit di Tengah Pandemi 

Mediaindonesia.com
01/3/2022 18:03
Gelar Konser Musikal, Canzona Music School Sampaikan Pesan untuk Bangkit di Tengah Pandemi 
Penayangan drama si Mungki yang jadi rangkaian konser musikal Canzona Music School(Dok. Canzona Music School)

SEKOLAH Canzona Music School menggelar konser musikal anak-anak bertajuk Si Mungki Musical Concert. Melalui konser ini, Canzona Music School berupaya menumbuhkan semangat masyarakat untuk bangkit dari kegagalan. 

Dalam setiap konser Musikal anak, Canzona Music School setiap tahunnya selalu membawakan lagu lagu anak Indonesia dan lagu daerah Indonesia dalam bentuk tarian dan nyanyian agar anak-anak baik penampil maupun pendengarnya semakin akrab dengan lagu-lagu tersebut. 

Canzona Music School tetap menekankan kebudayaan Indonesia agar tidak luntur oleh nilai-nilai Barat yang semakin meluas. Setiap cerita dikemas sedemikian rupa agar kontekstual dengan anak-anak dan menarik dengan nilai moral yang sederhana dan bisa dimengerti oleh anak.   

“Tema konser ini kami nilai relevan dengan kondisi pandemi Covid-19 di mana banyak orang yang mengalami keterpurukan atau kemunduran dalam hidupnya. Kami meyakini kesuksesan hanyalah ‘hadiah’ bagi orang yang tidak berhenti menghadapi berbagai kegagalan dengan terus positif menatap ke depan dan mencoba lagi. Dengan dukungan keluarga, sahabat, dan lingkungan sekitar, kita dapat keluar dari masalah," ujar Marisa Sharon Hartanto, komponis muda pemenang kompetisi BBC Baroque Remixed di Inggris tahun 2013 dan salah satu pendiri komunitas Perempuan Komponis. 

Baca juga : KLHK Usung Tiga Isu Prioritas Lingkungan dalam Agenda G20

94 murid Canzona Music School yang tampil bermain piano dan menari adalah anak-anak usia 3-12 tahun yang tersebar dari pulau Jawa, Sumatra, Maluku, Sulawesi, dan juga anak Indonesia yang berdomisili di Singapura. Konser ini menampilkan Ardelia Padma Sawitri, Master of Music dari Codarts Conservatorium, Rotterdam, Belanda, sebagai artis vokal. 

Anak-anak memainkan lagu instrumental piano lagu anak, lagu daerah Indonesia bahkan lagu klasik barat karya komponis Jerman, Rusia, Italia, Denmark diantaranya Potong Bebek Angsa, Bangun Tidur, Surprise Symphony dari Haydn, Gavotte karya Handel, Can Can dari Offenbach, Gallop dari Dimitry Kabalevsky, Minuet dari Bach, Gurlitt, Sonatina dari Clementi, Attwood, dan Kuhlau. 

Lagu anak anak Indonesia yang dinyanyikan artis Ardelia Padma Sawitri adalah Bangun tidur ciptaan Pak kasur, Pergi Belajar karya Bu Sud, Burung Hantu ciptaan Pak Daljono, Waktu Hujan Sore-sore (lagu daerah Maluku), dan Ampar Ampar Pisang  lagu daerah Kalimantan Selatan.  

Cerita yang terinspirasi dari kisah nyata, menunjukkan karakter Mungki yang begitu gigih berusaha dan akhirnya berhasil. Canzona juga bercerita bahwa 6 orang murid Canzona Music School yang tampil di konser musikal ini telah memenangkan kompetisi piano Internasional bergengsi, American Protege: International Piano & Strings Competition 2022 baru-baru ini. Mereka juga diundang untuk tampil di concert hall impian semua musisi kelas dunia di Carnegie Hall, New York, Amerika Serikat pada 2023. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya