Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Apakah Jerawat Berhubungan dengan Makanan yang Dikonsumsi?

Basuki Eka Purnama
28/2/2022 09:45
Apakah Jerawat Berhubungan dengan Makanan yang Dikonsumsi?
Ilustrasi(Dok MI)

SEBAGIAN orang berpendapat ada hubungan langsung antara munculnya jerawat dengan makanan yang dikonsumsi sehari-sehari sehingga mereka cenderung menghindari makanan-makanan tertentu agar tidak jerawatan. Tetapi, benarkah ada hubungan langsung antara munculnya jerawat dan makanan yang seseorang konsumsi?

Menurut Anthony Handoko, yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) hal itu termasuk mitos. Dia mengatakan, tidak ada hubungan langsung antara jerawat dan makanan yang makanan yang seseorang konsumsi.

"Memang dalam penelitian long term ada yang menyebutkan tidak boleh makan diet ini dan itu, tetapi sebenarnya tidak berhubungan langsung. Bukan seperti alergi obat atau makanan. Misalnya hari ini makan kacang, atau seafood dalam setengah jam akan bengkak wajahnya seperti alergi makanan," kata dia dalam Virtual Media Briefing, dikutip Senin (28/2).

Baca juga: Ini Bedak yang Sebaiknya Digunakan Pemilik Wajah Berjerawat

Berbicara mengenai penyebab jerawat, maka bisa lebih dari satu mencakup peradangan, produksi kelenjar minyak sebum berlebihan, hormon yang tidak seimbang, hingga sumbatan pada kelenjar minyak di kulit.

Dari sisi faktor risiko, gaya hidup, suhu udara, kesehatan mental, tingkat stres, personal hygienis, komitmen dan ketaatan pasien dalam berobat, dan faktor genetik dikatakan menyumbangkan munculnya penyakit jerawat.

"Mitosnya orang jerawatan tidak boleh makan kacang, yang berlemak dan sebagainya, itu mitos yang berkembang," kata Anthony.

"Konsumsi cokelat dan makanan berminyak juga dikatakan tidak banyak berpengaruh pada munculnya jerawat," lanjutnya.

Tetapi, studi menunjukkan konsumsi makanan tertentu termasuk mengandung karbohidrat, seperti roti, dan keripik dapat memperburuk jerawat.

Mengutip Mayo Clinic, jerawat paling umum dialami kalangan remaja, meskipun juga terjadi pada orang-orang dari segala usia. Jika pengobatan mandiri tidak menghilangkan jerawat Anda, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter agar Anda mendapat resep obat yang lebih kuat.

Bagi kebanyakan perempuan, jerawat dapat bertahan selama beberapa dekade, dengan flare biasa terjadi seminggu sebelum menstruasi. 

Pada orang dewasa yang lebih tua, timbulnya jerawat parah secara tiba-tiba mungkin menandakan penyakit mendasar yang memerlukan perhatian medis antara lain bila disertai pingsan, sulit bernafas dan pembengkakan mata, wajah, bibir atau lidah. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik