Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

BMKG Sebut Ada 62 Aktivitas Gempa Bumi Susulan di Pasaman Barat

Ferdian Ananda Majni
26/2/2022 19:22
BMKG Sebut Ada 62 Aktivitas Gempa Bumi Susulan di Pasaman Barat
ilustrasi gempa bumi(medcom)

GEMPA bumi dengan magnitude (M) 6,2 terjadi di wilayah Talamau Pasaman Barat, Sabtu (26/2) pukul 08.39 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,1.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,14° LU ; 99,94° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 km Timur Laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangannya, Sabtu (26/2).

Dia menyebut dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Besar Sumatra tepatnya pada Segmen Angkola bagian selatan.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike-slip," sebutnya.

Hingga Sabtu (26/2) pukul 15.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 62 aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock dengan magnitudo terbesar M5,1. Perlu diketahui, gempa utama M6,1 ini sebelumnya didahului 1 kali kejadian gempa bumi pendahuluan (foreshock) dengan magnitudo M5,2. Gempa Pasaman ini merupakan gempa tipe II, yaitu jenis gempa yang diawali gempa pembuka (foreshocks) kemudian terjadi gempa utama (mainshock) dan diikuti serangkaian gempa susulan (aftershocks).

Gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Pasaman Barat dengan skala intensitas VI MMI (getaran dirasakan oleh semua penduduk, kebanyakan semua terkejut dan lari keluar), Pasaman dengan skala intensitas V MMI (getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun), di Agam, Bukitttinggi dan Padang Panjang dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah), di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan truk berlalu), di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Pasaman Barat yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Pastikan Lindungi dan Penuhi Kebutuhan Korban Gempa Sumatra Barat

Bambang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya