Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Nose Sanitizer Diklaim 95% Mampu Bunuh Virus Korona

Atalya Puspa
24/2/2022 21:02
Nose Sanitizer Diklaim 95% Mampu Bunuh Virus Korona
Warga melintasi mural tentang pencegahan covid-19 di wilayah Bandung, Jawa Barat.(Antara)

NOSE Sanitizer digadang-gadang menjadi salah satu senjata baru untuk mencegah penyebaran covid-19. Berdasarkan penelitian uji klinis fase III nose sanitizer asal Kanada, Enovid, nose sanitizer terbukti mampu mengurangi virus di saluran pernapasan atas sebesar 95%.

Pengurangan virus diklaim berlangsung dalam waktu 24 jam dan 99% dalam kurun waktu 72 jam. "Enovid mengandung Nitric Oxide dalam konsentrasi terapeutik dan formulasi inilah yang dipatenkan dan diberi nama Nitric Oxide Releasing Solution atau NORS," jelas Corporate Advisor DNR Distribution Agus Mulyono dalam keterangan resmi, Kamis (24/2).

"NORS sendiri adalah teknokogi platform yang bisa menciptakan fresh nitric oxide dalam kadar terukur, yang terbukti dapat membunuh virus," imbuhnya.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Punya Sertifikat Halal, Kemenag: Tambah Keunggulan

Saat ini, Enovid Nose Sanitizer sudah resmi masuk ke Indonesia. Hal itu dapat dilihat dalam keluarnya izin Alat Kesehatan Luar (AKL) yang sudah terdaftar di Kementerian Kesehatan. Importir resmi Enovid adalah PT Laniros, perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan secara nasional.

Enovid sendiri mempunyai 3 fungsi kerja, yaitu merangkap, menonaktifkan dan membunuh virus di saluran pernafasan atas. Enovid sudah digunakan di negara lain sebagai alat kesehatan yang dapat melindungi masyarakatnya dari semua jenis virus, termasuk covid-19.

Baca juga: Penduduk Indonesia Bertambah 2,5 Juta Jiwa pada 2021

Belum lama ini, DNR Distribution, sebagai distributor tunggal produk Enovid, menyumbangkan produk nose sanitizer kepada Shin Tae-yong untuk para punggawa Timnas Indonesia. Pelatih timnas tersebut berharap donasi itu dapat mendukung upaya menjaga kesehatan atlet di masa pandemi covid-19.

"Sangat disayangkan kami tidak mengetahui produk Enovid ini lebih cepat. Diketahui tim kami tidak bisa mengikuti turnamen AFF di Kamboja. Kami memprioritaskan kesehatan. PSSI memutuskan untuk tidak mengikuti turnamen AFF," tutur Shin.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik