Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENGINGINKAN kualitas dan makna pembelajaran jarak jauh (PJJ) mahasiswa yang setara dengan tatap muka disebut sangat sulit. Hal ini disampaikan Ketua Forum Rektor Indonesia sekaligus Rektor UGM Panut Mulyono.
"Memang tidak mudah agar pembelajaran secara daring memperoleh hasil yang setara dengan pembelajaran tatap muka di kelas," kata Panut Mulyono saat dihubungi, Senin (21/2).
Sulitnya mendapatkan hasil setara antara pembelajaran di kelas dengan PJJ karena pembelajaran di kelas dosen lebih leluasa memberikan penjelasan materi dengan sketsa dan berbagai contoh kontekstual yang terjadi di lapangan/alam dan praktik di dunia kerja.
Selain itu, mahasiswa juga bisa merasakan dan melihat langsung materi serta praktik yang diajarkan sehingga mahasiswa memiliki keleluasaan untuk interupsi.
"Pada pembelajaran daring, durasi waktu untuk menjelaskan materi kuliah menjadi pertimbangan karena terkait biaya dan kuota internet," ucapnya.
Baca juga: PTM Belum Dibuka, PJJ di Tangsel Diperpanjang Sepekan
Oleh karena itu, lanjut Panut, dosen disarankan mengunggah materi kuliah di platform sistem pembelajaran agar para mahasiswa dapat mengunduh materi tersebut dan dapat mempelajarinya berulang-ulang di luar jam kuliah. Pada jam kuliah daring dosen memberikan penjelasan-penjelasan pokok terkait materi dan contoh-contoh kasus.
Sementara tugas/soal-soal latihan untuk mendorong mahasiswa membaca kembali materi kuliah sebaiknya juga diberikan setiap habis kuliah.
"Sedangkan untuk praktikum sebaiknya tetap dilakukan di laboratorium dengan penjadwalan yang baik dan menjalankan protokol covid-19 yang ketat," pungkasnya.(OL-5)
Anies mengatakan belum bisa memastikan kegiatan tatap muka sekolah kapan bisa dilaksanakan karena harus melihat dulu perkembangan pandemi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan pengkajian mendalam soal pembukaan sekolah.
Banyak orangtua yang menolak sekolah tatap muka kembali diadakan, karena khawatir sekolah akan menjadi klaster penyebaran covid-19.
SEBANYAK 171.998 peserta didik di Jakarta tidak memiliki gawai untuk melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Gelaran pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan di penghujung tahun ini atau tahun 2021 karena masih situasi covid-19.
PENYESUAIAN kurikulum harus dilakukan apabila Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin menerapkan kegiatan belajar mengajar (KBM) campur
FRI menilai perlu ada peningkatan sosialisasi untuk beberapa RUU yang menjadi polemik dan dibukanya ruang dialog konstruktif. Mahasiswa juga diimbau untuk melihat RUU secara keseluruhan
Kepala Negara mengingatkan usia satu abad Republik Indonesia sudah dekat yakni pada 2045. Artinya tinggal 25 tahun lagi.
Yos meminta agar pemerintah juga dapat membantu mahasiswa dan dosen dalam pelaksanaan proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yaitu dengan menggratiskan biaya internet.
GeNose C19 dan CePAD adalah alat deteksi Covid-19 lewat embusan napas hasil inovasi tim peneliti dari UGM dan UPAD.
BRIN menghadapi tantangan yang besar dalam mengemban tugasnya, tetapi jika berhasil akan menjadikan bangsa Indonesia maju dan berdaya saing dengan penguasaan sainstek.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved