Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PAKAR dari Universitas Indonesia (UI) Prof Hardiono D Pusponegoro mengingatkan para orangtua mengenai pentingnya memperhatikan dan mengoptimalkan masa pertumbuhan anak di dua tahun pertama usia mereka.
"Saya mengajak para orangtua untuk memperhatikan dan mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak untuk masa depan mereka, salah satunya dengan cara mencari info yang benar," kata Prof Hardiono, yang juga Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran UI dalam konferensi pers daring, dikutip Selasa (15/2).
Prof Hardiono mengatakan dua tahun pertama kehidupan anak menjadi fase penting bagi perkembangan otak anak. Inilah alasan pentingnya orangtua berkonsentrasi pada anak mereka sejak usia dini.
Baca juga: Ini Pengaruh Screentime pada Risiko Autis pada Anak
"Kalau mau menjadikan Indonesia lebih baik tentu harus berkonsentrasi pada anak, terutama pada anak usia dini. Penelitian menunjukkan dua tahun pertama kehidupan fase penting untuk perkembangan otak anak," kata dia.
Selain fase perkembangan otak, orangtua juga perlu mewaspadai berbagai perkembangan anak.
Menurut Prof Hardiono, saat ini, terdapat sekitar 30 juta anak usia 0-6 tahun di Indonesia dan sekitar 30% dari mereka mengalami berbagai gangguan perkembangan dalam segala bentuk dari ringan hingga berat.
Akibatnya, mereka tidak bisa meraih tumbuh kembangnya yang optimal. Masalah lain yang juga melanda anak-anak di tanah air yakni, stunting. Sekitar 1 dari 3 anak Indonesia masih mengalami stunting atau tubuh pendek akibat kurang gizi atau penyakit infeksi.
"Akibatnya mengerikan, otaknya tidak berkembang dengan baik. Anaknya jadi kurang pintar. Kita harus berkonsentrasi untuk mengatasi hal-hal ini," kata dia.
Prof Hardiono juga menyoroti perilaku orangtua yang memberikan anak mereka pengobatan alternatif tanpa mengetahui bukti ilmiah pengobatan itu.
Selain itu, ada juga yang mencari jalan pintas dalam mengobati masalah kesehatan anak mereka.
"Orangtua menggunakan alternative medicine kata si ini, itu kemudian dikasih ke anak. Kasihan anaknya kalau bukti ilmiahnya tidak ada. Misalnya, obat untuk anak dengan autisme, orangtua mencari berbagai obat termasuk susu kambing, sebetulnya secara ilmiah enggak ada gunanya. Buang-buang waktu, dan kasihan anaknya. Istilah saya jadi kurus dan loyo saja, pintarnya tidak," pungkas Prof Hardiono. (Ant/OL-1)
Rencana, program anak kedua Denny dan istrinya akan dilakukan di rumah sakit yang sama tempat istrinya melahirkan anak pertamanya.
Praktik hipnoterapi yang diimplementasikan secara tepat dapat menyembuhkan trauma yang disebabkan oleh perundungan dan meningkatkan prestasi anak di sekolah.
UPAYA memperkuat perlindungan perempuan dan anak dari ancaman tindak kekerasan melalui pengintegrasian sistem antarlembaga terkait harus mendapat dukungan semua pihak.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Muklay menyampaikan bahwa seni sebaiknya dipahami sebagai ruang ekspresi, bukan sebagai sarana mencari keuntungan materi semata.
Upaya untuk membiasakan anak menerapkan pola makan sehat bisa mulai dilakukan pada masa pengenalan MPASI, ketika anak berusia sekitar enam bulan.
Makan bersama keluarga secara rutin penting untuk membangun kebiasaan makan sehat sekaligus mempererat ikatan keluarga.
Para orangtua disarankan menghindari penggunaan disinfektan dan antiseptik secara berlebihan di rumah dan fokus pada upaya kebersihan fungsional, bukan sterilisasi berlebihan.
Penelitian terbaru mengungkap lima kebohongan kecil yang sering dilakukan orangtua kepada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved