Senin 14 Februari 2022, 06:00 WIB

Penipuan Kencan Daring Tertinggi Ada di Asia Tenggara

Basuki Eka Purnama | Humaniora
Penipuan Kencan Daring Tertinggi Ada di Asia Tenggara

Medcom
Ilustrasi

 

MENJELANG hari kasih sayang, Valentine, publik disuguhkan dengan tontonan film dokumenter Tinder Swindler, yang mengupas aksi penipuan yang dilakukan Simon Leviev kepada teman kencan yang dia temui melalui aplikasi kencan daring.

Kaspersky, dalam survei Mapping a secure path for the future of digital payemnts in APAC, yang diadakan pada 2021, dikutip dari siaran pers, Senin (14/2), menemukan hampir satu dari dua orang (45%) orang di Asia Tenggara kehilangan uang karena penipuan dari kencan daring.

Jumlah kerugian yang diderita kurang dari US$100, namun penipuan meski kecil-kecilan ini dialami oleh berbagai kelompok usia.

Baca juga: Pemerasan dengan Modus Kencan Online, 48 WN Tiongkok dan Vietnam Ditangkap 

Generasi baby boomer (kelahiran 1946-1964) dan di atasnya (1918-1945) paling sering menjadi korban penipuan kecil-kecilan ini, mencapai 33%. Rata-rata penduduk Asia Tenggara yang pernah menjadi korban penipuan kurang dari US$100 berjumlah 22%.

Temuan Kaspersky, hampir dua dari lima orang di kelompok usia paling senior pernah kehilangan antara US$5.000 sampai US$10.000 karena ditipu teman kencan daring.

Sementara sebagian kecil generasi Z (8%) pernah tertipu lebih dari US$10.000 karena kencan daring.

Perusahaan keamanan siber ini melihat penipuan kencan daring meningkat sejak 2020, ketika pandemi mewajibkan hampir semua kegiatan menggunakan internet termasuk untuk bersosialisasi.

Peneliti di Kaspersky menemukan ciri-ciri yang ditemui pada pelaku kencan daring, antara lain menunjukkan emosi yang kuat dalam waktu singkat dan cepat sekali beralih dari aplikasi kencan ke saluran pribadi.

Mereka ingin tahu banyak tentang korban karena semakin banyak mereka tahu, semakin mudah memanipulasi korban. Penipu kencan daring sering memberikan cerita yang tidak konsisten dan sering kali tidak memiliki jejak digital.

Ketika meminta uang, mereka menggunakan kesulitan pribadi, misalnya keluarga sakit atau bisnis gagal.

Waspada

Penipuan saat kencan daring bisa dihindari dengan berhati-hati ketika menggunakan media sosial atau situs kencan daring.

Urusan pertemanan di media sosial, ada baiknya tidak menerima permintaan pertemanan dari orang yang tidak dikenal. Sementara di aplikasi kencan daring, jangan mengungkapkan hal pribadi pada profil atau ketika baru berkenalan dengan teman baru.

Saat mengobrol dengan teman kencan, perhatikan apakah hal-hal yang dia ceritakan konsisten atau tidak.

Demi keamanan, hanya gunakan situs kencan yang terpercaya dan tetap berkomunikasi melalui platform tersebut. 

Jika memutuskan bertemu temankencan daring, beri tahu orang terdekat rencana kalian tersebut.

Terakhir, jangan pernah memberikan uang kepada mereka kecuali memiliki hubungan yang dekat di dunia nyata. (Ant/OL-1)

Baca Juga

AFP/Ishara S. Kodikara.

Saat Nabi Sulaiman Ingin Beri Makan Semua Makhluk Hidup

👤Wisnu Arto Subari 🕔Senin 29 Mei 2023, 21:16 WIB
Karena memiliki hati sangat pemurah, Nabi Sulaiman pernah memohon kepada Allah SWT untuk mengizinkannya memberi makan semua makhluk hidup...
Ist

Waspada, Kenaikan Suhu Udara Bisa Picu Masalah Kulit pada Bayi

👤Media Indonesia 🕔Senin 29 Mei 2023, 21:10 WIB
YTerkait kenaikan temperatur, dr. Fellycia Trie W., Sp. A, mengatakan, “Bukan hanya pada orang dewasa, masalah kulit justru lebih...
Ist

Demplot CSA, Kementan, Turunkan 37% Emisi Gas Rumah Kaca

👤Media Indonesia 🕔Senin 29 Mei 2023, 20:49 WIB
Upaya CSA SIMURP sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa menjaga lingkungan juga sangat penting dilakukan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya