Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UNIVERSITAS Indonesia (UI) terus berkomitmen dalam menjalankan kebijakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu bentuk kegiatan pembelajaran program MBKM, yaitu penelitian/riset membuka peluang bagi mahasiswa jenjang sarjana yang memiliki minat menjadi peneliti.
Melalui kegiatan penelitian di lembaga riset/pusat studi, mahasiswa dapat membangun cara berpikir kritis. Hal ini sangat dibutuhkan untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi.
Program Studi (Prodi) Sarjana Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI memiliki program E-Sociology of Digital Governance and Economy (ESDGE), yaitu program MBKM jenis riset yang mengutamakan pada penajaman capaian lulusan sebagai peneliti, data scientist, digital analysis, dan start-up business builder. "Ini program MBKM Riset yang diselenggarakan dengan bobot 20 Satuan Kredit Semester (SKS). ESDGE merupakan rintisan dari perguruan tinggi yang tervalidasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sesuai dengan Kepmendikbudristekdikti Nomor 74 Tahun 2021," ujar Ketua Pelaksana Harian ESDGE Dr. Nadia Yovani, M.Si., dalam kegiatan bertajuk Kontribusi Riset Digital Sosiologi terhadap Asesmen Nasional 2021: Implementasi Program MBKM E-Sociology of Digital Governance and Economy pada Senin (31/1) secara hibrida.
"Guna mempersiapkan program ini, sejak Juli 2021 tim pengembang Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM) E-Governance telah melaksanakan berbagai pelatihan, workshop, dan pada September 2021 tim melaksanakan pembukaan dan pembekalan peserta ESDGE. Pada 2019 kurikulum sarjana Sosiologi sudah berubah ke industri 4.0 dan ditekankan pada kurikulum OBE (Outcome-Based Education) di 2020, sehingga dibentuk program ESDGE untuk Rumpun Sosial Humaniora, dan diharapkan program ini dapat menyelesaikan masalah dalam masyarakat (aspek economy and governance)," ujar Nadia.
Ketua Tim ESDGE Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, "Tim kami belajar untuk membekali mahasiswa memasuki era digital governance sehingga mahasiswa akan menjadi digital scientist kemudian merintis laboratorium digital yang nanti tetap dibekali perspektif sosiologi. Kemudian kami juga uji coba action riset. Mahasiswa akan melakukan riset di berbagai organisasi. Selain itu yang lebih penting adalah merintis digital riset dengan data utamanya berupa data digital," kata Sudarsono.
Pengetahuan dasar konseptual tentang pembangunan dan tata kelola serta metodologi penelitian dibangun dengan menggunakan platform pembelajaran digital yang dimiliki UI yaitu idols.ui.ac.id. Dalam platform tersebut didesain empat mata kuliah dengan format Massive Open Online Course (MOOC), yaitu Memahami pembangunan dalam Perspektif Sosiologi, Sosiologi Organisasi dan Birokrasi Digital, Action Research Action Learning, dan Metode Riset Digital. Tim Pengembang MOOC yang bekerja keras dalam program ini yaitu Francissia SS Seda, Ph.D, Yosef Hillarius, M.Si, Dr. Radhiatmoko, One Herwantoko, M.Si., dan Nur Muhammaditya, M.Si.
Seluruh pengetahuan dasar tersebut dipraktikkan dalam rangka kerja virtual (virtual workingspace) yang diberi nama Social Digital Virtual Interface (SDVI) yakni mahasiswa bekerja secara virtual bersama dengan dosen pendamping dan tim asistensi riset untuk mengkaji masalah yang dihadapi oleh mitra kerja sama ESDGE. Di tahun pertama ini, mitra kerja ESDGE yaitu Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbudristek dengan topik diarahkan pada konsep tata kelola dan pembangunan untuk asesmen nasional bagi seluruh siswa di tingkat Dikdasmen (Pendidikan Dasar dan Menengah).
Kepala Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemdikbudristek Dra. Asrijanty MA., Ph.D, mengatakan, "Program ini sangat bagus, yang tampaknya sangat dipikirkan oleh tim dan sangat memanfaatkan teknologi serta menyesuaikan kebutuhan karena memberikan manfaat baik mahasiswa dan masyarakat. Kami sendiri di Kemedikbudristek medapatkan manfaat dari program ESDGE karena topik yang dipilih untuk riset atau untuk program ini yaitu asesmen nasional. Asesmen nasional merupakan program prioritas Kemendikbudristek yang dimulai 2021. Maka dari itu, kami perlu masukan dan data hasil riset atau aspirasi di lapangan," ujarnya.
Ada beberapa output yang didapat UI dari program ESDGE, yaitu perjanjian kerja sama dengan mitra MBKM; 12 peserta di semester ganjil 2021/2022 dengan 20 SKS dapat diakui oleh Program Studi Sosiologi; Platform Lab Virtual SDVI (Social Data Virtual Interface); Platform Instagram ESDGE sebagai sarana diseminasi dan promosi program; Empat Modul Massive Open Online Course (MOOC); 56 video pembelajaran dari empat mata kuliah MOOC; Portofolio Monograph untuk Mitra Kerja sama; kemampuan data scientist untuk bersaing saat lulus dari program studi sarjana; dan Kerja Riset Digital Bersama kelompok mahasiswa-mitra dan dosen pendamping.
Baca juga: Prambanan dan Borobudur Bisa Untuk Kegiatan Keagamaan se-Dunia
Program ini diharapkan dapat membantu pengkajian terhadap pelaksanaan asesmen nasional. Selain itu, mahasiswa yang mempunyai keahlian di bidang digital research dapat mengimplementasikan kemampuan mereka setelah lulus dari program studi tempatnya belajar. Program ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Rumpun Sosial Humaniora, dan juga dapat diikuti oleh mahasiswa dari rumpun ilmu lain yang mau mendalami isu tata kelola dan birokrasi digital. Untuk informasi selengkapnya dapat mengunjungi platform Instagram ESDGE https://www.instagram.com/esdge_sosioui/?utm_medium=copy_link. (RO/OL-14)
Apa saja yang membuat mahasiswa tingkat akhir rentan mengalami hopelessness?. Mari kita lihat dari dua sisi: internal dan eksternal.
Program kuliah online bisa menjadi alternatif cara bagi para pekerja untuk meraih gelar sarjana. Seperti apa prosesnya?
Bunga peony sendiri biasa dikenal dengan bunga yang menjadi simbol dari kekayaan dan kemakmuran karena bunga ini hanya ditanam di taman istana pada zaman dahulu.
Kultur akademik kerap dipandang sebagai penyelesaian kewajiban kerja semata sehingga upaya ini bertentangan dengan perwujudkan pendidikan tinggi yang berkualitas.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
ESMOD Jakarta kembali menggelar acara terbesar mereka, Creative Show 2024.
Peneliti bukan hanya dituntut untuk bisa menjalankan penelitiannya dengan baik di dalam laboratorium, tetapi juga harus memahami cara berkomunikasi yang baik
Para perempuan ini dinilai telah membawa dampak positif dan kemajuan di bidang kesehatan kulit.
Studi menunjukkan bahwa screen time/waktu layar untuk anak-anak kecil melonjak dari hanya lima menit sehari pada tahun 2020 menjadi 55 menit sehari pada tahun 2022.
Proses meditasi juga bermanfaat bagi fungsi kognitif otak. Seseorang tidak memerlukan waktu lama dalam bermeditasi untuk meningkatkan fungsi otak.
Peneliti UI Devie Rahmawati mengatakan ide street racing Polda Metro Jaya, menjadi salah satu kado terbaik di Hari Ibu, karena diharapkan mampu mencegah kembali menetesnya air mata para ibu.
Tim UNJ mengadakan pelatihan bagi guru-guru mengenai pengembangan kurikulum, penyusunan media pembelajaran digital, serta kegiatan pendampingan belajar bagi siswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved