Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
MAHASISWA Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala (FKG USK) kembali mengukir prestasi gemilang di tingkat internasional. Perolehan itu berkat usaha inovasi mahasiswa FKG USK yang tergabung dalam tim BISCATUR.
Mereka berhasil meraih Silver Medal dalam ajang bergengsi 8 th China (Shanghai) International Invention dan Innovation Competition 2025. Event tingkat dunia itu diselenggarakan di Shanghai World Expo Exhibition dan Convention Center, Shanghai, Tiongkok pada tanggal 9–15 Juni 2025.
Ini merupakan satu kompetisi internasional paling bergengsi di Asia dalam bidang inovasi dan teknologi, yang diselenggarakan oleh World Invention Intellectual Property Associations (WIIPA).
Di sini mempertemukan ratusan inovator dari berbagai negara untuk berkompetisi dalam berbagai bidang penemuan dan pengembangan produk. Seluruh peserta melewati proses seleksi ketat mulai dari pengajuan abstrak, presentasi produk melalui sesi Final Pitch, hingga membuka stand dalam International Innovation Expo.
Melalui kesempatan itu tim BISCATUR FKG USK ikut berpartisipasi dalam kategori dengan persaingan tinggi. Yakni Biotechnology, Health & Fitness. Inovasi yang diusung adalah Biscatur (Biskuit Cangkang Telur) yang diformulasikan untuk membantu pencegahan stunting pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.
Produk ini merupakan hasil pengembangan bioteknologi pangan yang memanfaatkan limbah organik menjadi sumber kalsium alami yang mudah dikonsumsi. Laluselaras dengan semangat inovasi untuk kesehatan masyarakat dan nutrisi berkelanjutan.
Tim BISCATUR terdiri dari mahasiswa FKG USK yaitu Mohd Fakhriza Naufal dan Nesha Deanna Nathania. Kemudian Bintang Alqarni, Fauzan Azhim, Galuh Satwika Paramita, Deffan Dericco serta Muhammad Raiyan Fajri (FEB).
Keberhasilan tiim tersebut tidak terlepas dari dukungan dan bimbingan para dosen pembimbing. Mereka adalah drg. Teuku Ahmad Arbi, Sp.BMM, Subsp IDM (K), drg. Sri Rezeki, Sp.PM, Fitrah Afandi. Lalu ada juga dr. Nurjannah, M.Ph., Ph.D., Sp.KKLP, dan Ir. Sarika Zuhri.
Selama kegiatan berlangsung di Shanghai, tim BISCATUR didampingi oleh drg. Sri Rezeki, Sp.PM, selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni, dan Kemitraan FKG USK, yang juga merupakan salah satu dosen pembimbing utama dalam inovasi produk ini.
"Prestasi ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan inovasi mahasiswa FKG USK mampu bersaing di tingkat global. Semoga pencapaian ini memotivasi seluruh civitas akademika, khususnya mahasiswa, untuk terus berkarya dan membawa nama baik universitas di kancah internasional" kata Sri Rezeki, Kamis (19/6).
Adapun Dekan FKG USK, Prof drg Cut Soraya, mengatakan, bahwa kompetisi ini juga bertujuan menciptakan kolaborasi global antarpenemu dan akademisi di berbagai bidang. Mulai dari inovasi teknologi industri, lingkungan, pendidikan, hingga kesehatan dan bioteknologi.
Kategori Biotechnology dan Health & Fitness menjadi sorotan dalam ajang tersebut. Itu berfokus pada pengembangan inovasi yang memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat dunia.
"Prestasi ini tidak hanya membawa nama harum FKG USK, tetapi juga menjadi langkah strategis dalam mempromosikan inovasi anak bangsa di platform internasional, sekaligus mengukuhkan komitmen FKG USK dalam mendukung riset terapan di bidang kesehatan dan bioteknologi" tutur Prof Soraya. (H-2)
Program ini menghadirkan berbagai track tematik yang dapat dipilih sesuai minat dan rencana pengembangan diri mahasiswa.
DUNIA perkuliahan bukan hanya soal menuntut ilmu, tetapi juga perjalanan penting dalam menemukan jati diri. Mahasiswa diajak untuk mencari kebenaran di tempat yang tepat.
Stella mengutarakan masa kuliah merupakan waktu yang ideal untuk mengeksplorasi minat, mencoba hal-hal baru, dan tidak sekadar mengikuti arus.
Program beasiswa ini adalah bentuk penghormatan UBSI terhadap nilai-nilai spiritual yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Antusias membaktikan diri terjun ke desa, mahasiswa berbagai perguruan tinggi patahkan citra negatif Gen Z. Seperti apa cerita kiprah mereka?
Itu merupakan wujud nyata kolaborasi atau kerjasama perguruan tinggi dan masyarakat untuk mengangkat potensi lokal.
DUA peneliti asal Indonesia, Hery Sutanto dan Aulia Arif Iskandar, mencatat prestasi nasional melalui karya inovatif di bidang pangan dan kesehatan
Sesar di Semarang ini sudah pasti ada dan sudah pasti aktif karena ditemukan batuan ataupun endapan yang jadi indikatornya.
Penelitian ini membuka peluang baru dalam pengembangan bahan biomimetik yang lebih kompatibel dengan sistem biologis.
Sebanyak 60 dosen dan peneliti universitas hadir dalam workshop Advancing A.I. Capacity in Indonesian Universities, yang dilaksanakan pada 26–27 Juli 2025 di Perpustakaan Nasional.
Menciptakan tes berbiaya rendah dinilai sangat penting karena dapat mempermudah pemeriksaan tahunan untuk penyakit Alzheimer
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved