Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

UMJ Selenggarakan Angkat Sumpah Profesi Ners dan Diploma III Keperawatan

Widhoroso
09/2/2022 18:18
UMJ Selenggarakan Angkat Sumpah Profesi Ners dan Diploma III Keperawatan
Angkat sumpah lulusan Program Studi Profesi Ners dan Diploma III Keperawatan FAKULTAS Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta.(DOK UMJ)

FAKULTAS Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menyelenggarakan angkat sumpah lulusan Program Studi Profesi Ners dan Diploma III Keperawatan, Rabu (9/2). Angkat Sumpah yang dilaksanakan secara hybrid tersebut dilakukan di Gedung Pewayangan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Angkat sumpah profesi Ners ini diikuti 103 mahasiswa lulusan program Studi Ners dan Diploma III Keperawatan yang terdiri dari 16 mahasiswa dan 89 mahasiswi. Dekan FIK UMJ, Miciko Umeda, S.Kp., M.Biomed. dalam sambutannya secara daring, menyampaikan bahwa lulusan Profesi Ners UMJ bukan lulusan biasa.  

"Lulusan Profesi Ners UMJ memiliki pengalaman langsung dalam penanganan Covid-19 dan vaksinator di beberapa rumah sakit diantaranya Rumah Sakit PON, Rumah Sakit Islam Sukapura, Rumah Sakit Tarakan, Rumah Sakit Koja, dan Puskesmas Kecamatan Cakung," jelasnya.

Ia berpesan pada lulusan untuk terus mengembangkan ilmunya dan pengalamannya sebagai perawat. Ia juga meminta para lulusan jujur dalam melayani masyarakat dan mengamalkan ilmu merupakan sebuah amal ibadah sebagai seorang muslim. "Perawat lulusan UMJ harus selalu menjunjung tinggi nama baik almamater karena setiap pergerakan saudara sebagai perawat merupakan dakwah amal ma’ruf nahi munkar," tegas Michiko.

Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UMJ Prof. Dr. Agus Suradika, M.Pd turut berpesan pada para lulusan untuk melayani masyarakat dengan baik. "Angkat sumpah Profesi Ners dan Perawat bukan hanya sekedar sumpah. Posisikan Tuhanmu di atas segala-galanya dan jadikanlah sumpah tersebut adalah janji kalian seumur hidup, dalam menjalankan tugas sebagai perawat," tegasnya     

Sedangkan Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si mengatakan menjadi seorang perawat adalah tugas yang sangat mulia. Seorang perawat membutuhkan ketulusan dalam merawat. Dalam diri perawat terdapat tanggung jawab sosial keagamaan.

"Tanggung jawab sosial yaitu tidak membeda-bedakan antara agama, suku, ras, dan lain sebagainya. Siapapun harus dilayani dengan baik tanpa melihat background dari pasien, serta tanggung jawab keagamaan terutama nilai-nilai dalam ajaran agama Islam," jelas Ma’mun

Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Muhammad Hadi, M.Kep menambahkan Fakultas Ilmu Keperawatan UMJ selalu menyumbangkan lulusan terbaiknya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dalam penanganan pandemi covid-19. "Kualitas lulusan Perawat FIK UMJ tidak diragukan lagi karena dididik melalui prodi yang terakreditasi A dan Unggul, sepert D3 akreditasi A, S1 keperawatan akreditasi A, Profesi Ners akreditasi A, S2 keperawatan akreditasi Unggul, Spesialis Medikal Bedah akreditasi Unggul dan Spesialis Keperawatan Komunitas terakreditasi dan sedang persiapan akteditasi LAM PTKes. Rata-rata tingkat kelulusan uji kompetensi nasional mencapai 98%," tambah Hadi. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya