Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Belum Tes PCR Sudah Keluar Hasil Positif, Dirut Bumame Farmasi Beri Klarifikasi

M. Iqbal Al Machmudi
03/2/2022 17:47
 Belum Tes PCR Sudah Keluar Hasil Positif, Dirut Bumame Farmasi Beri Klarifikasi
Pengendara mobil antre untuk melakukan tes usap PCR dan Antigen COVID-19 secara "Drive Thru" di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten.(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

BELUM lama ini terdapat video viral ibu-ibu protes karena dirinya mendapatkan hasil tes PCR positif covid-19 padahal dirinya belum pernah tes. Kejadian tersebut dialami oleh Ibu Zakiah yang melakukan tes di Bumame Farmasi SCBD.

Dalam video tersebut Ibu Zakiah baru buat janji tes PCR pada tanggal 3 Februari 2022, namun pada tanggal 2 Februari 2022 hasil tes PCR dan Antigen sudah dikirim via email.

"Kemarin saya dikirim, sementara saya belum ke sini, hasil tes antigen terus tadi pagi dikirim hasil PCR, sementara saya belum datang," kata Ibu Zakiah dalam video viral tersebut, Kamis (3/2).

Hasil tes PCR dan Antigen pun positif. Hal ini dinilai sangat merugikan karena Ibu Zakiah akan berangkat ke Bali keesokan harinya.

"Ini kan aneh sekali saya belum datang kok sudah dikirimi hasil terus dua-duanya positif lagi. Ini kan merugikan saya besok mau terbang ke Bali, gimana saya tidak bisa dong karena kalian sudah bikin hasil tes palsu orang saya juga belum datang," ungkapnya.

Dirinya juga mengaku sudah mencoba komplain ke website Bumame namun tidak ada respon sehingga sangat menyulitkan pelanggan.

"Saya kontak-kontak kemarin, sampai saya kirim pesan di website kalian (Bumame), tidak ada jawaban dari kalian sama sekali. Orang saya bikin janji hari ini," tambahnya.

Baca juga: Alat Uji PCR masih Akurat Deteksi Kasus Positif Mutasi Varian Covid-19

Melihat hal ini Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja mengatakan kejadian tersebut diakibatkan adanya kesalahan administrasi dari staf di lapangan karena ada 2 nama yang sama.

"Kami menyadari bahwa kesalahan tersebut memang benar terjadi karena adanya kesalahan administrasi dari staf di lapangan. Staf tersebut mengirimkan hasil antigen dan PCR pelanggan lain yang mempunyai nama yang sama pada tanggal 2 Februari 2022," kata James.

Bumame sendiri mengaku menindaklanjuti kejadian ini dan memberikan teguran keras kepada staf terkait. Bumame Farmasi berkomitmen akan memastikan kejadian serupa tidak akan terulang kembali serta menjadikan hal ini sebagai evaluasi bagi seluruh tim agar ke depannya bisa melayani seluruh pelanggan dengan lebih teliti dan penuh tanggungjawab.

"Kami Bumame farmasi dengan kerendahan hati memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian tidak menyenangkan yang Ibu Zakiah alami pada pagi hari ini tanggal 3 Februari 2002 di Bumame Farmasi SCBD," kata James.

"Besar harapan kami mohon maaf ini dapat diterima oleh ibu Zakiah," pungkasnya. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya