Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PEMERINTAH melakukan berbagai upaya untuk menurunkan prevalensi stunting di Indonesia. Salah satunya dengan menghadirkan beras Fortivit yang digadang-gadang bisa menjadi alat pencegahan stunting. Dalam beras tersebut dikatakan telah mengandung vitamin A, B1, B3, B6, B12, asam folat, zat besi, dan zinc.
Sekretaris Perusahaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Awaludin Iqbal mengungkapkan, beras Fortivit diprioritaskan untuk disalurkan ke sejumlah provinsi yang memiliki angka stunting di atas 30%. Wilayah-wilayah tersebut ialah Aceh, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Jawa Barat, NTT dan Papua.
"Kami laksankan penyaluran melalui kerja sama dengan BKKBN dan pemerintah daerah dengan membuat daerah percontohan untuk meneurma beras berfortifikasi," kata Awaludin kepada Media Indonesia, Rabu (2/2).
Penyaluran beras Fortivit tersebut, kata Awaludin, telah berlangsung sejak 2021 dan termasuk ke dalam Program Bulog Peduli yang bertujuan untuk memberikan stimulus bagi pemerintah daerah dan masyarakat.
"Di tahun 2021 kita sudah menyalurkan kurang lebih 30 ton beras Fortivit ke sejumlah provinsi tersebut dan di akhir Februari nanti akan disalurkan ke Kabupaten TTS Provinsi NTT," jelas dia.
Baca juga : Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah GPDRR 2022
Seperti diketahui, menurut Riskesdas 2018, angka stunting Indonesia mencapai 30,8% dan telah mencapai peringkat 4 dunia. Sedangkan 48,9% ibu hamil, 32% remaja 15-24, dan 38,5% balita mengalami anemia. Secara global, sekitar 50-60% angka anemia disebabkan oleh defisiensi zat besi atau biasa disebut anemia defisiensi besi.
"Beberapa upaya telah dilakukan dalam rangka percepatan penurunan stunting oleh BKKBN salah satunya adalah dengan meluncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT). Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya percepatan penurunan angka prevalensi stunting", jelas Deputi Advokasi dan Penggerakkan Informasi (ADPIN) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso
Ia menyatakan, program DASHAT bertujuan untuk menjamin ketersediaan dan akses makanan sehat bagi anak stunting, khususnya ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, serta peningkatan pengetahuan terkait gizi seimbang, terutama untuk keluarga yang berisiko stunting dan juga food bank.
Dalam hal ini, Teguh berujar, BKKBN membutuhkan seluas-luasnya menggandeng mitra yang salah satunya adalah Perum Bulog untuk bergabung dalam DASHAT bersama Tim Penggerak PKK selaku Tim Pendamping Keluarga dalam mengolah bahan pangan bergizi.
"Hal ini selaras dengan komitmen Perum Bulog sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang pangan, Bulog mendukung setiap upaya Pemerintah dalam menyiapkan SDM unggul dan mencegah stunting pada anak dan balita akibat masalah kurang gizi kronis," imbuhnya. (OL-7)
Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengampanyekan zero new stunting.
Menurut Dikdik, inisiatif semacam ini merupakan bagian penting dari strategi pencegahan stunting yang harus dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun pertama anak.
Menteri sebelumnya dijadwalkan menyaksikan proses distribusi Makan Bergizi Geratis (MBG) di Posyandu Lamahora Barat II, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan bersama Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma dan Bupati Rote Ndao Paulus Henuk.
WAKIL Gubernur Sulawesi Tengah, Reny A Lamadjido menyampaikan keprihatinannya atas masih tingginya angka stunting, meski ekonomi daerah menunjukkan tren positif.
Dengan harga telur berkisar Rp25.000–Rp30.000 per kilogram (sekitar 15–17 butir), sebenarnya sudah bisa memenuhi kebutuhan protein anak selama satu minggu.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga/BKKBN) menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
KB pascapersalinan penting karena memiliki peran strategis dalam membantu ibu menjaga kesehatan reproduksinya setelah melahirkan.
"Apa yang dikerjakan pemerintah hari ini adalah semangat keadilan dan membuka ruang juga untuk laki-laki dalam partisipasi (keluarga berencana),"
Budi mengatakan tren #KaburAjaDul hanya sekadar luapan sesaat. Banyak masyarakat belum mengetahui prosedur panjang yang perlu ditempuh apabila ingin menjadi penduduk tetap di luar negeri
Salah satu kunci keberhasilan yang membawa Bali, termasuk Bangli, terdepan dalam penanganan stunting adalah gotong royong.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved