Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA Cyber Education Institute (ICE Institute) berada di bawah naungan Universitas Terbuka (UT). Pada awal tahun 2022, ICE Institue menggandeng 12 mitra baru sekaligus mencermati peluang dengan meluncurkan Program Microcredential Game Developer. Peralihan menuju digitalisasi pada segala lini telah melahirkan bisnis metaverse.
ICE Institute telah melakukan pengembangan mata kuliah daring dan riset-riset untuk ikut serta menjawab tantangan era revolusi industri 4.0 yang semakin digaungkan pemerintah.
Program Microcredential Game Developer merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berkolaborasi dengan 10 perguruan tinggi antara lain Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas AMIKOM Yogjakarta, Universitas Telkom, Universitas Indonesia (UI), Universitas Pradita, Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Terbuka (UT).
Baca juga : Universitas Terbuka (UT) Perluas Kemitraan dan Launching Pendidikan Khusus Profesi Advokat
Sepuluh perguruan tinggi tersebut turut merancang kurikulum dan mengembangkan program studi dengan 5 (lima) topik peminatan.
“Ada lima stream yang dapat dipilih oleh peserta, yaitu Game Artist, Game Project Management, Game Designer, Game Programmer, Educational Game Developer dan Capstone Project. Pada Capstone Project, peserta yang telah lulus pada stream pilihan mereka akan bergabung dan membuat sebuah prototipe game sederhana,” jelas Prof. Paulina Pannen, Kepala Unit Pengembangan Pembelajaran dalam Jaringan Indonesia (UPPDJI) atau yang lebih dikenal sebagai ICE Institute.
“Para mahasiswa, calon mahasiswa, dan publik yg berminat, kami dorong untuk masuk ke dalam industri game dengan bantuan para mentor yang merupakan profesional di industri game di Indonesia dari Asosiasi Game Indonesia (AGI), Lokapala Game, dan Google” lanjut Prof. Paulina Pannen.
Baca juga : Universitas Terbuka Siap Terbang Tinggi
“Peserta akan bergabung dari seluruh kompetensi dan, dengan bantuan para mentor, ikut terlibat langsung dalam mekanisme life cycle pengembangan suatu produk game, termasuk promosi di sosial media dan pemasaran produk game tersebut sampai ke pengguna,” katanya.
Di samping itu, ICE Institute secara resmi, meluncurkan program Microcredential Game Developer dan melaksanakan webinar Cyber Education Forum (CEF) ke-9 dengan tema “Program Game Developer: Peluang dan Tantangan” pada Sabtu (29/1/2022) /
Peresmian dilakukan plt. Dirjen Dikti Prof. Nizam, dihadiri Ketua Konsorsium sekaligus Rektor UT Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D., Direktur ICE Institute Prof. Paulina Pannen, para Rektor perguruan tinggi mitra, dan tim kerja Konsorsium ICE Institute.
Baca juga : Transformasi UT Jadi PTN-BH untuk Respons Perubahan Zaman
Rektor UT Prof. Ojat Darojat, pada kesempatan ini menyampaikan keberlangsungan ICE Institute sangat ditentukan oleh sinergitas antara anggota konsorsium.
Rektor UT mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama selama ini dan semangat gotong royong untuk mensukseskan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
Kegiatan ini pun dihadiri secara virtual oleh Prof. Ismunandar, Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO yang turut menggagas berdirinya ICE Institute.
Baca juga : Rektor UT Terima Audiensi Kepala Sentra Layanan UT Cipondoh Dina Mulyana
“Sangat senang dengan kemajuan dari ICE Institute yang telah banyak aktivitasnya. Semoga ICE Institute menjadi lebih berkiprah dan meningkat kualitasnya dan membangun networknya semakin luas,” kata Prof.Ismunandar.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Dirjen Dikti) Prof. Nizam menyatakan harapannya dalam menyongsong era metaverse bersama dengan Konsorsium ICE Institute pada Rapat Koordinasi Konsorsium ICE Institute di akhir tahun lalu.
“ICE Institute adalah mimpi saya yang akan dikembangkan secara kolaboratif. Ini merupakan amanah untuk memimpin proyek year-end di Asia Pacific sehingga inheren dan kebutuhan akan e-learning akan semakin terjangkau,” kata Prof.Nizam.
Baca juga : Universitas Terbuka Menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Termuda
“Sebagai wadah bagi kolaborasi kampus di seluruh Indonesia, modul-modul untuk mata kuliah-mata kuliah dari UGM dan Binus, misalnya, dapat digunakan hingga ke pelosok,” jelas Prof. Nizam.
Ia menambahkan, “Topik-topik mata kuliah yang langka, tetapi dibutuhkan atau disebut sebagai metaverse, seperti cyber security atau future trading dapat sampai hingga ke pelosok.”
Mitra baru Konsorsium ICE Institute merupakan institusi yang berasal dari dalam dan luar negeri. Kedua belas institusi tersebut bersedia untuk menjadi penyedia dan pengguna layanan pada platform ICE Institute, terutama dalam bentuk ketersediaan mata kuliah daring berkualitas.
Perguruan tinggi dan institusi yang akan bergabung dengan Konsorsium ICE Institute dan ikut serta dalam proses pengajaran daring di Indonesia, yaitu Universitas Airlangga (Unair), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Andalas (Unand), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Lampung (Unila), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Medan (Unimed), Universitas AMIKOM Yogjakarta, EnglishScore – British Council, Asosiasi Game Indonesia (AGI), dan Cipta Karsa Adikarya (Cakra).
"Potensi pasar dari penjualan video game di Indonesia sangat besar, baik dalam hal penjualan maupun penyerapan tenaga kerja yang mencapai hampir 30 juta orang di seluruh dunia. Hal ini yang mendorong saya untuk membentuk program Microcredential Game Developer,” tutur Prof. Nizam. (RO/OL-09)
Arctis Nova SteelSeries memperkenalkan aplikasi revolusioner yang menampilkan lebih dari 100 preset audio spesifik game yang telah dirancang dan disesuaikan dengan setiap game.
Hidden Game menawarkan dukungan untuk game populer seperti Mobile Legends, Free Fire dan PUBG Mobile.
Untuk mengikuti Airdrop Event ini, pengguna harus memiliki minimum satu Blank NFT.
Seiring dengan berkembangnya industri game, situs jasa top up game juga semakin marak.
Khusus yang berbayar, para gamers profesional pun membutuhkan layanan top up games yang terpercaya, mudah, dan murah.
Nama Free Fire atau julukan FF merupakan bagian yang penting dalam bermain di game battle royale ini.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Terdapat potensi tumpang tindih dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional antara sekolah rakyat, sekolah gratis, dan sekolah garuda
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintahannya terhadap sektor pendidikan. Dalam pidato yang disampaikan di hadapan civitas akademika Unhan RI
Program ini diharapkan menjadi bagian dari solusi kolaboratif antara sektor swasta dan masyarakat dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di wilayah pedesaan dan terluar.
Program revitalisasi tahun ini menargetkan 10.440 satuan pendidikan, meliputi jenjang PAUD, SD, SMP, SMA/SMK, SKB/PKBM, dan SLB di seluruh Indonesia.
SALAH satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) ialah Wajib Belajar 13 Tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved