Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
RUMAH Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet di Jakarta Pusat kini tengah bersiap menghadapi ancaman gelombang ketiga Covid-19 dengan rencana menambah jumlah tenaga kesehatan (nakes). Saat ini, jumlah pasien dirawat di fasilitas itu sudah mencapai total 4.500 orang.
Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Kolonel Mintoro Sumego, mengatakan, seiring bertambahnya jumlah pasien, pihaknya bersiap menambah jumlah nakes.
"Personel sudah kita siapkan sementara ini masih sebanyak 1.700-an. Mungkin nanti akan ditambah lagi sekitar 600-an baik tenaga dokter, tenaga perawat atau tenaga medis lainnya," kata Mintoro, dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (31/1).
Sementara jumlah pasien Covid di Wisma Atlet Kemayoran menurun. Pihak RSDC Wisma Atlet kemungkinan akan memanggil kembali relawan yang sebelumnya telah putus kontrak dengan rumah sakit tersebut.
Relawan yang telah habis kontraknya itu dinilai memiliki keterampilan yang baik dan sudah sangat terlatih untuk dapat menangani pasien Covid-19.
"Karena di Wisma Atlet ini kekurangan 600-an lagi relawan medis dan non medis. Tentunya kalau kita bisa ambil yang sudah berpengalaman akan kita ambil sesuai dengan peraturan yang ada," ujarnya.
Baca juga : Pasien Covid-19 OTG di Wisma Atlet Kemayoran akan Dipindah ke Wisma Atlet Pademanangan
Selain itu, Mintoro mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, TNI, dan Ikatan Dokter Indonesia terkait rencana penambahan relawan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Kemkes, TNI, dan IDI nantinya akan turut bergabung sebagai relawan di sini," ujar Mintoro.
Diketahui pada Senin 31 Januari jumlah pasien masuk ke RSDC Wisma Atlet bertambah 562 orang. Mereka terdiri dari 289 Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dan 273 non PPLN.
Adapun pasien yang sembuh dan diizinkan pulang pada hari ini (Senin, 31/1) sebanyak 445 orang. Total keseluruhan sebanyak 4.590 pasien.
"Tingkat hunian RSDC Wisma Atlet Kemayoran hari ini sebanyak 4.590 pasien dengan BOR 58 persen," jelas Mintoro. (OL-7)
Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security, Dicky Budiman, mengatakan bahwa sebetulnya hal tersebut tidak mengagetkan karena covid-19 kini sudah menjadi endemi.
Berikut adalah 8 langkah pencegahan Covid-19 yang perlu diterapkan masyarakat untuk memutus rantai penularan virus:
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) telah mengeluarkan Surat Edaran pada 28 Mei lalu mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
PENGURUS IAKMI dr Iqbal Mochtar mengatakan peningkatan kasus covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia, saat ini belum sampai pada level mengkhawatirkan.
"Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan puncak wabah tahun ini,"
Diungkap oleh laporan Future Health Index (FHI) 2025 dari Philips, manfaat maksimal hanya bisa dicapai bila ada kepercayaan, transparansi, dan desain yang inklusif.
AIPKI bersama para pimpinan fakultas kedokteran dari seluruh Indonesia sepakat mendukung penuh harapan Presiden untuk menambah tenaga dokter dan tenaga Kesehatan.
KETUA Umum PP PAPDI Eka Ginanjar menilai meski pemerintah memberi karpet merah pada rumah sakit asing atau klinik asing untuk beroperasi di Indonesia, tapi SDM lokal harus dilibatkan.
Rendahnya literasi kesehatan di masyarakat juga menjadi faktor penyebab. Banyak warga tidak memahami siapa saja yang memiliki kewenangan legal untuk memberikan layanan medis.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Oloan menegaskan pentingnya menjaga integritas dan etos kerja selama berada di luar negeri.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved