Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Daewoong Pharmaceutical Kembali Gelar Training untuk Mahasiswa S2/S3 Indonesia

RO
11/1/2022 17:01
Daewoong Pharmaceutical Kembali Gelar Training untuk Mahasiswa S2/S3 Indonesia
.(DAEWOONG PHARMACEUTICAL)

CEO Daewoong Pharmaceutical Jeon Seung Ho/Lee Chang Jae bersama dengan 10 mahasiswa S2/S3 dari Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) secara resmi memulai Global Drug Delivery System (DDS) Training Program angkatan ke-2 dengan menyeleksi mahasiswa S2/S3 indonesia terbaik di bidang farmasi, pada Senin (3/1). Seluruh mahasiswa telah melalui proses karantina mandiri selama 10 hari setelah tiba di Korea Selatan pada Desember lalu.

Melalui program ini para mahasiswa dari Indonesia dapat belajar dan menerapkan teknik praktikum di bidang drug delivery system (DDS) dengan teknologi terkini dan standar tinggi Korea Selatan secara langsung. Di sisi lain mahasiswa yang mengikuti program ini akan mendapatkan 8 kredit SKS yang diakui oleh masing-masing kampus di Indonesia. Melalui kegiatan ini Daewoong Pharmaceutical berkesempatan berkontribusi dalam mendukung kemajuan industri dengan meningkatkan kompetensi utama di industri farmasi global melalui kerja sama dengan talenta terbaik Indonesia.

Ke-10 Mahasiswa S2/S3 Indonesia akan terbagi menjadi bidang biologi dan kimia dalam menjalan proses pelatihan di Pusat Litbang Farmasi Daewoong di Yongin hingga April 2022, dan akan dimasukkan ke dalam proses pengembangan teknologi formulasi obat skala industri untuk mendapatkan pengalaman secara langsung. 

Selama masa praktik, para mahasiswa mendapat mentoring langsung dari peneliti Daewoong Pharmaceutical dan diberikan berbagai kesempatan menerima pelatihan dari profesional, seperti kuliah khusus oleh para ahli terbaik Korea Selatan dalam teknologi farmasi canggih dan pengembangan obat, serta praktik terkait good manufacturing process (GMP) di pabrik-pabrik farmasi. Setelah program berakhir, mahasiswa yang mendapat evaluasi terbaik akan diberikan kesempatan melakukan penelitian lanjutan dan terhubung pada program ketenagakerjaan di sekolah pascasarjana dalam negeri dan lembaga penelitian.

Untuk program ini, perusahaan sepenuhnya mematuhi pedoman karantina pemerintah, seperti dua kali tes diagnostik covid-19 dan karantina mandiri 10 hari. Selama masa karantina mandiri, peserta juga mendapat program pendidikan secara online sehingga tidak ada masa kosong dalam persiapan pelatihan mahasiswa.

Tim Daewoong Pharmaceutical juga menjunjung tinggi perbedaan budaya antara Indonesia dan Korea. Untuk memudahkan mahasiswa muslim dalam memilih makanan, maka menu makanan kantin yang mengandung bahan non halal selama program akan diberi tanda khusus dan selama Ramadan, waktu makan untuk siswa muslim akan disesuaikan. Mahasiswa muslim juga mendapat kesempatan menjalankan ibadah salat lima waktu.

“Terima kasih atas dukungan dan sambutan yang hangat dari Daewoong Pharmaceutical. Saya sangat senang telah terpilih, dan saya merasa terhormat dapat mempelajari praktik pengembangan obat di dalam perusahaan farmasi global ternama seperti Daewoong,” ujar Steven, salah satu mahasiswa apoteker UI yang berpartisipasi dalam program ini .

"Saya gembira dapat bekerja sama dengan para ahli generasi berikutnya yang akan memimpin industri farmasi dan bio Indonesia. Kami juga akan terus melakukan kegiatan semacam ini untuk mengembangkan produk obat baru yang berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup manusia bersama dengan talenta global," tutup Kepala Pusat Pengembangan Produk Baru, sekaligus Litbang Daewoong Pharmaceutical Kim Kwan-young. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya