Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ROKOK merupakan salah satu faktor risiko pemicu hipertensi, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya, seperti jantung, kanker, stroke, dan gangguan organ vital.
Untuk menekan risiko tersebut, perokok harus diberikan informasi akurat mengenai berbagai solusi yang ada untuk membantu mereka berhenti merokok demi menekan risiko hipertensi.
Masalah hipertensi menjadi pembahasan dalam diskusi daring Ngobrol Pintar dan Inspiratif Soal Hipertensi Bareng Dokter yang diselenggarakan Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) bersama Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Inash) dan Omron Healthcare Indonesia.
Baca juga: Kejar Target Imunisasi BIAS 2022
"Kalau bicara hipertensi bukan bicara tensinya berapa dan mengandalkan pemeriksaan, tapi variasinya. Jangan berpikir karena hipertensi jadi tes berulang-ulang agar tahu tekanan tensinya setinggi apa," ujar Dokter Spesialis Syaraf, Yuda Turana dalam diskusi tersebut, dikutip dari siaran resmi, Rabu (29/12).
Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dua penyakit tersebut menjadi penyebab kematian nomor satu bagi warga AS.
Hipertensi biasanya tidak memiliki gejala, jadi salah satunya cara untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan medis.
Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad) Ardini Raksanagara menambahkan agar terhindar dari hipertensi, masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat.
Jika memiliki riwayat seperti perokok berat, harus mulai berhenti merokok dan hindari perilaku berisiko lainnya seperti konsumsi makanan tinggi garam.
"Kalau mau terhindar dari hipertensi, harus hindari rokok, mulai makan makanan sehat, dan berolahraga. Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari," katanya dalam diskusi tersebut.
Sependapat dengan Ardini, Ketua Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) Arde Toga Nugraha juga menyarankan perokok dewasa untuk mulai berhenti merokok demi meminimalisasi risiko terkena penyakit hipertensi. Namun, berhenti merokok secara langsung tidaklah mudah.
"Di sini peran tenaga kesehatan untuk menyampaikan bahwa ada risiko kalau terus dilanjutkan dan bagaimana cara mengatasi maupun mencegah adanya risiko tersebut. Mereka harus diberikan pemahaman," katanya.
Selain menyampaikan risiko rokok terhadap kesehatan, perokok dewasa juga perlu mendapat informasi terkait solusi yang bisa membantu mereka berhenti merokok. (Ant/OL-1)
Berolahraga pagi hari memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Simak 13 manfaatnya berikut.
Dengan vaksinasi yang tepat dan gaya hidup yang sehat, para lansia dapat menikmati masa tua yang lebih aktif, mandiri, dan penuh semangat.
Mengkonsumsi sayuran secara konsisten dapat mengurangi kemungkinan timbulnya uban, menurut temuan terbaru dari peneliti internasional.
Diabetes tipe 2 muncul ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin dan/atau tidak memproduksi insulin cukup untuk menjaga kadar glukosa darah tetap normal.
PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) melalui tim environment, health, and safety (EHS), bekerja sama dengan tim public relations, menyalurkan 180 dosis vaksin influenza.
Jika anak dalam kondisi yang prima tanpa adanya masalah pada saluran pencernaan dan dapat tumbuh serta berkembang dengan baik, pemberian probiotik tidak perlu harus rutin.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Metode berhenti merokok bisa dilakukan melalui beberapa cara mulai dari mengurangi, menunda hingga berhenti total.
Sebanyak 12% remaja laki-laki usia 12–19 tahun merupakan perokok aktif, sementara 24% menggunakan rokok elektronik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved