Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ROKOK merupakan salah satu faktor risiko pemicu hipertensi, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit berbahaya lainnya, seperti jantung, kanker, stroke, dan gangguan organ vital.
Untuk menekan risiko tersebut, perokok harus diberikan informasi akurat mengenai berbagai solusi yang ada untuk membantu mereka berhenti merokok demi menekan risiko hipertensi.
Masalah hipertensi menjadi pembahasan dalam diskusi daring Ngobrol Pintar dan Inspiratif Soal Hipertensi Bareng Dokter yang diselenggarakan Koalisi Indonesia Bebas TAR (KABAR) bersama Perhimpunan Hipertensi Indonesia (Inash) dan Omron Healthcare Indonesia.
Baca juga: Kejar Target Imunisasi BIAS 2022
"Kalau bicara hipertensi bukan bicara tensinya berapa dan mengandalkan pemeriksaan, tapi variasinya. Jangan berpikir karena hipertensi jadi tes berulang-ulang agar tahu tekanan tensinya setinggi apa," ujar Dokter Spesialis Syaraf, Yuda Turana dalam diskusi tersebut, dikutip dari siaran resmi, Rabu (29/12).
Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), hipertensi meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Dua penyakit tersebut menjadi penyebab kematian nomor satu bagi warga AS.
Hipertensi biasanya tidak memiliki gejala, jadi salah satunya cara untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan medis.
Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Padjadjaran (Unpad) Ardini Raksanagara menambahkan agar terhindar dari hipertensi, masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat.
Jika memiliki riwayat seperti perokok berat, harus mulai berhenti merokok dan hindari perilaku berisiko lainnya seperti konsumsi makanan tinggi garam.
"Kalau mau terhindar dari hipertensi, harus hindari rokok, mulai makan makanan sehat, dan berolahraga. Aktivitas fisik minimal 30 menit sehari," katanya dalam diskusi tersebut.
Sependapat dengan Ardini, Ketua Indonesian Young Pharmacist Group (IYPG) Arde Toga Nugraha juga menyarankan perokok dewasa untuk mulai berhenti merokok demi meminimalisasi risiko terkena penyakit hipertensi. Namun, berhenti merokok secara langsung tidaklah mudah.
"Di sini peran tenaga kesehatan untuk menyampaikan bahwa ada risiko kalau terus dilanjutkan dan bagaimana cara mengatasi maupun mencegah adanya risiko tersebut. Mereka harus diberikan pemahaman," katanya.
Selain menyampaikan risiko rokok terhadap kesehatan, perokok dewasa juga perlu mendapat informasi terkait solusi yang bisa membantu mereka berhenti merokok. (Ant/OL-1)
Berjalan mundur ternyata memiliki banyak manfaat kesehata. Simak tujuh manfaat berjalan mundur.
Hari Hepatitis Sedunia dirayakan setiap tanggal 28 Juli sebagai aksi global untuk menunjukkan perhatian terhadap hepatitis yang masih menjadi risiko besar bagi kesehatan masyarakat.
Jepang dikenal luas sebagai salah satu negara dengan masyarakat tersehat di dunia.
Kelly Clarkson terpaksa menunda pembukaan residensi konsernya di Las Vegas, demi menjaga kesehatan pita suaranya.
Setelah seharian beraktivitas, ada satu langkah penting yang kerap dilupakan: mencuci kaki sebelum tidur.
Sertifikasi AKL merupakan syarat resmi dari Kemenkes untuk menjamin bahwa alat kesehatan yang beredar memenuhi standar keamanan, kualitas, dan kepraktisan.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara membakar salah satu ujung rokok dan mengisap asapnya melalui ujung lainnya.
Aktivitas ini dilakukan dengan cara menghirup asap melalui mulut, lalu menghembuskannya keluar dari mulut atau hidung.
Membangun komunikasi terbuka dan transparan berdasarkan penelitian ilmiah menawarkan peluang nyata untuk memengaruhi pilihan gaya hidup merokok di antara penduduk Indonesia.
rancangan peraturan daerah (raperda) kawasan tanpa rokok (KTR) di Jakarta, salah satunya memuat denda merokok di tempat umum di DKI Jakarta yang mencapai Rp250 Ribu.
Kebiasaan merokok biasanya diawali hanya dengan satu batang rokok tapi akan ada banyak resiko yang mengikuti setelahnya.
Saliva atau air liur yang produksinya menurun karena rokok rentan membuat jaringan dan rongga mulut terinfeksi serta perubahan komposisi air liur perokok menjadi lebih asam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved