Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kejar Target Imunisasi BIAS 2022

M Iqbal Al Machmudi
28/12/2021 22:50
Kejar Target Imunisasi BIAS 2022
Siswa SDN Jelupang 02, Serpong Utara, Tangerang Selatan disuntik imunisasi Tetanus Difteri (TD), Rabu (1/12).(MI/Ricky)

PERAN seluruh pihak diharapkan untuk dapat mencapai target imunisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sebanyak 13,1 juta anak di 2022 mendatang.

Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof dr Cissy Kartasasmita mengatakan memang imunisasi massal tidak mudah tercapai targetnya termasuk imunisasi BIAS ini apalagi di masa pandemi.

"Begitu juga BIAS anak-anak belum semua tatap muka. Mungkin edukasi lebih gencar terutama media yang mempunyai akses baik ke masyarakat umum di seluruh media sampai pelosok," kata Cissy kepada Media Indonesia, Selasa (28/12).

Diketahui imunisasi BIAS tahun 2020 hanya terealisasi 58-60% dari target. Pemberian imunisasi measles rubella (MR) untuk kelas 1 terlaksana 60,9% dari target 95% dan imunisasi difteri tetanus (DT) dengan kelas yang sama tercapai 59,4%. Untuk imunisasi Tetanus (TD) untuk kelas 2 SD tercapai 58,8%.

Sehingga perlunya partisipasi semua pihak menyiapkan imunisasi BIAS berjalan memenuhi target. Persiapan matang dan kerja sama yang baik dari sekolah, Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah juga sangat diperlukan.

Sementara itu, Cissy melihat fenomena bahwa banyak orang tua yang masih takut membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas dan lebih berani ke sekolah sehingga ini menjadi hal baik untuk melakukan imunisasi BIAS di sekolah masing-masing.

"Orang tua takut membawa anaknya keluar rumah untuk ke rumah sakit atau puskesmas. Mungkin kalau ke sekolah orang tua mau. Sehingga harus disiapkan oleh sekolah agar orang tua mau menyiapkan dan membawa anaknya untuk imunisasi di sekolah," ungkap Ketua Pokja Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) tersebut.

Selain itu, terkait rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas imunisasi human papillomavirus (HPV) di provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. Sangat baik dan mendukung imunitas anak di daerah.

Perluasan juga dilakukan di Kota Makassar, Kota Manado, Karanganyar, Sukoharjo, Kota Denpasar dan Badung, Kediri dan Lamongan.

"Untuk HPV sangat mendukung untuk anak kela 5 dan 6. Ini untuk proteksi terhadap infeksi human papiloma virus, virus penyebab kanker serviks di kemudian hari. Semoga berhasil mencapai cakupan tinggi," pungkasnya. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya