Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PERAN seluruh pihak diharapkan untuk dapat mencapai target imunisasi Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) sebanyak 13,1 juta anak di 2022 mendatang.
Anggota Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof dr Cissy Kartasasmita mengatakan memang imunisasi massal tidak mudah tercapai targetnya termasuk imunisasi BIAS ini apalagi di masa pandemi.
"Begitu juga BIAS anak-anak belum semua tatap muka. Mungkin edukasi lebih gencar terutama media yang mempunyai akses baik ke masyarakat umum di seluruh media sampai pelosok," kata Cissy kepada Media Indonesia, Selasa (28/12).
Diketahui imunisasi BIAS tahun 2020 hanya terealisasi 58-60% dari target. Pemberian imunisasi measles rubella (MR) untuk kelas 1 terlaksana 60,9% dari target 95% dan imunisasi difteri tetanus (DT) dengan kelas yang sama tercapai 59,4%. Untuk imunisasi Tetanus (TD) untuk kelas 2 SD tercapai 58,8%.
Sehingga perlunya partisipasi semua pihak menyiapkan imunisasi BIAS berjalan memenuhi target. Persiapan matang dan kerja sama yang baik dari sekolah, Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah juga sangat diperlukan.
Sementara itu, Cissy melihat fenomena bahwa banyak orang tua yang masih takut membawa anaknya ke rumah sakit atau puskesmas dan lebih berani ke sekolah sehingga ini menjadi hal baik untuk melakukan imunisasi BIAS di sekolah masing-masing.
"Orang tua takut membawa anaknya keluar rumah untuk ke rumah sakit atau puskesmas. Mungkin kalau ke sekolah orang tua mau. Sehingga harus disiapkan oleh sekolah agar orang tua mau menyiapkan dan membawa anaknya untuk imunisasi di sekolah," ungkap Ketua Pokja Imunisasi Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia (Peralmuni) tersebut.
Selain itu, terkait rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperluas imunisasi human papillomavirus (HPV) di provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo. Sangat baik dan mendukung imunitas anak di daerah.
Perluasan juga dilakukan di Kota Makassar, Kota Manado, Karanganyar, Sukoharjo, Kota Denpasar dan Badung, Kediri dan Lamongan.
"Untuk HPV sangat mendukung untuk anak kela 5 dan 6. Ini untuk proteksi terhadap infeksi human papiloma virus, virus penyebab kanker serviks di kemudian hari. Semoga berhasil mencapai cakupan tinggi," pungkasnya. (H-2)
UNTUK mendukung dokter yang mengabdi di wilayah-wilayah dengan akses terbatas pemerintah memberikan tunjangan khusus bagoi dokter-dokter spesialis hingga subspesialis.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Penerapan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 yang mengatur aspek strategis Industri Hasil Tembakau (IHT) menuai penolakan keras dari kalangan pekerja.
Di Indonesia, Survei Kesehatan 2023 mencatat sekitar 6,7 juta penduduk terinfeksi hepatitis B dan 2,5 juta terinfeksi hepatitis C.
Sebanyak 13 provinsi belum mencapai target cakupan imunisasi bayi lengkap 90% dalam tiga tahun terakhir dan tren anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar meningkat signifikan.
BEBAN penyakit pneumonia di Indonesia masih tergolong tinggi, khususnya pada kelompok usia dewasa dan lansia, serta individu dengan penyakit penyerta.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Batuk pilek yang berulang selain mengganggu perkembangan anak, kondisi ini juga bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan lain jika tidak ditangani dengan baik.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Asmirandah mengatakan bahwa informasi kesehatan yang berseliweran di media sosial tidak selalu benar, jadi lebih baik bertanya langsung kepada tenaga kesehatan profesional.
Virus yang menempel di saluran pernafasan juga dapat cepat terbuang saat cuci hidung dan diharapkan dapat mempercepat proses penyembuhan pasien.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved