Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
27/12/2021 10:29
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia
llustrasi terjangan ombak di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara.( ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 27 - 28 Desember 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5 - 20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 5 - 30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Flores, perairan Kep. Sermata - Kepulauan Tanimbar, perairan Kepulauan Kai - Kepulauan Aru, Laut Banda, dan Laut Arafuru," kata Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Senin (27/12)

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, perairan P. Sawu - Kupang - P. Rotte, Laut Sawu, Selat Ombai.

Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Samudra Hindia selatan Banten - NTT, perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kep. Selayar, Laut Flores, perairan Baubau - Wakatobi, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe, perairan selatan Kep. Talaud, perairan Kep. Sitaro, perairan Bitung, perairan selatan Sulawesi Utara, Teluk Tomini, Laut Maluku, perairan Kepulauan Sula - Kep. Banggai, Laut Seram, perairan P. Buru - P. Ambon - P. Seram, perairan Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Papua barat - Papua, Teluk Cendrawasih, Samudra Pasifik utara Papua barat - Papua, perairan Amamapere - Agats, perairan Yos Sudarso.

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah Laut Natuna utara, perairan utara Kep. Talaud, Samudra Pasifik utara Halmahera, Laut Banda, perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai - Kep. Aru, perairan Fakfak - Kaimana.

"Gelombang yang sangat tinggi 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Arafuru," sebutnya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 meter), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya