Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
SAAT dihadapkan pada dua pilihan hadiah yang sebaiknya diberikan pada anak yakni liburan dan mainan, ternyata liburan menjadi pilihan yang lebih baik., Hal iut diungkapkan perawat anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) Efa Apriyanti.
"Hadiah terbaik bagi anak dan hadiah terbaik dari anak untuk orang tua, to be honest ya liburan rather than toys atau mainan," kata dia dalam webinar kesehatan, dikutip Selasa (21/12).
Efa mengatakan, ada komponen-komponen utama liburan yang memberikan manfaat positif pada anak ketimbang mainan, antara lain efek healing dan re-charge energi.
Baca juga: Pilih Mana, Staycation Atau Vacation?
"Pada situasi liburan, kita breaking up the norm. Jadi kalau biasanya banyak ngomong enggak ke anak, di masa-masa liburan itu cenderung easy, lebih sering bilang yes," kata dia.
Menurut dia, sebenarnya hal ini bagus untuk kesehatan mental baik anak maupun orangtua. Saat liburan, hubungan antara anak dan orangtua bisa terjalin baik dan ini akhirnya berefek pada kesehatan fisik.
Di sisi lain, liburan menjadi ajang orangtua mengingat kembali masa-masa bermainnya.
Penelitian di Inggris menunjukkan, sekitar 60% orangtua terutama ayah ternyata jarang bermain dengan anaknya dan bahkan sebagian menyatakan lupa caranya bermain dengan anak.
"Saat kita liburan, nature kita untuk bermain lebih keluar. Kalau tadinya ibu bawaannya straight, saat liburan mungkin bisa menyanyi lagu merdu yang menghibur anaknya. Bapak yang biasanya tegas, bisa jadi partner yang asik, menemani anak main," papar Efa.
Liburan juga membantu membangun kenangan. Penelitian memperlihatkan, sebanyak 49% responden melaporkan memori terbaik yang ada dalam pikiran mereka yakni saat mereka melakukan liburan bersama keluarga.
Sekitar 25% bahkan mengatakan ingatan liburan bersama keluarga membantu melewati masa-masa sulit.
"Makanya ketika kita punya dana terbatas dan harus memilih kasih hadiah mainan atau kasih hadiah liburan untuk anak, maka pilih liburan," kata Efa.
Dia menambahkan, sifat alami anak-anak mudah bosan. Jadi saat mereka memiliki mainan, cenderung tidak akan lama hingga dia bosan dengan mainannya itu.
"Tetapi ketika memberikan liburan, maka akan jadi memori yang bahkan membantu mereka melewati masa-masa sulit," pungkas dia. (Ant/OL-1)
Anak-anak yang belum bisa berkomunikasi dengan baik perlu selalu didampingi saat bermain sendiri maupun bersama teman-temannya.
Sebelum anak dilepas bermain di luar, orangtua diminta memulai dengan pengawasan hingga pemantauan di awal.
Menurut sejumlah penelitian, musik bisa dikenalkan kepada anak dari usia di bawah enam tahun.
Menurut Director Learning Development JMAkademi, Coach A Ricky Suroso, orangtua perlu membekali anak-anaknya di usia golden untuk tangguh dalam karakter dan punya daya juang tinggi.
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung.
FENOMENA masalah komunikasi antara orangtua dan anak sudah terjadi sejak lama, dan bukan menjadi hal yang asing lagi.
Selain dukungan dalam bentuk kebijakan, efektivitas sistem perlindungan perempuan dan anak sangat membutuhkan political will dari para pemangku kepentingan.
Ringgo Agus Rahman mengaku belum ada hal yang dapat ia banggakan pada anak-anaknya untuk ditinggalkan.
PENGUATAN langkah koordinasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah serta masyarakat harus mampu melahirkan gerakan antikekerasan.
Ketika anak mengalami kecemasan saat dijauhkan dari gawainya, itu menjadi salah satu gejala adiksi atau kecanduan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved