Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia

Ferdian Ananda Majni
21/12/2021 08:54
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi hingga 6 Meter di Perairan Indonesia
Ilustrasi terjangan ombak di tepi Pantai Teluk Manado, Sulawesi Utara.(ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang hingga sangat tinggi berpeluang terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia pada 21-22 Desember 2021.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat - Utara dengan kecepatan angin berkisar 4 - 25 knot sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Selatan - Barat dengan kecepatan angin berkisar 4 - 30 knot.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud, Selat Makassar bagian selatan, Laut Flores, Laut Banda," Deputi Bidang Klimatologi BMKG Herizal dalam keterangannya, Selasa (21/12)

Kondisi tersebut menyebabkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue - Kepulauan Mentawai, Samudra Hindia barat Aceh - Kepulauan Mentawai, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan Sumba - P. Sawu, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, perairan Kupang - P. Rotte, Samudra Hindia selatan NTT, Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Anambas - Kepulauan Natuna, perairan Kep. Subi Serasan, Laut Natuna, Selat Lombok bagian utara.

Laut Bali bagian utara, Selat Makassar bagian selatan, perairan barat Sulawesi Selatan, perairan Kep. Selayar, Laut Flores bagian barat, Laut Sulawesi bagian timur dan barat, perairan Kepulauan Sangihe, perairan selatan Kepulauan Talaud, perairan Bitung - Kepulauan Sitaro, perairan utara dan timur Kepulauan Hamahera, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, Laut Banda bagian timur, perairan utara Kepulauan Tanimbar, peraran barat Kepulauan Kei, perairan utara Papua barat - Papua, Samudra Pasifik utara Papua.

Kemudian gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,50 - 4,0 meter berpeluang terjadi di perairan Indonesia lainnya adalah perairan Enggano - Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Enggano - Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten - P. Sumbawa, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa - P. Sumbawa, perairan utara dan timur Kep. Talaud, perairan selatan Baubau, perairan Wakatobi, Laut Flores bagian timur, Samudra Pasifik utara Halmahera - Papua barat.

"Gelombang yang sangat tinggi kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di Laut Banda bagian barat," sebutnya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, pihaknya selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter).

Kapal Tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), Kapal Ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 meter), dan kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 meter).

"Mohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," pungkasnya. (Fer/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya