Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
YAYASAN Kanker Indonesia (YKI) mendukung rencana pemerintah menaikkan cukai rokok yang akan diberlakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Sri Mulyani pada 1 Januari 2022.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof. Aru Wisaksono Sudoyo mengapresiasi langkah tersebut karena bisa mengutangi potensi kejadian kasus kanker baru.
"Yayasan Kanker Indonesia menyambut baik dan berterima kasih pada Pemerintah RI atas rencananya menaikkan cukai rokok dalam waktu dekat. Kenaikan cukai rokok diharapkan akan menurunkan konsumsi rokok dan mengurangi potensi kejadian kanker baru yang banyak diakibatkan rokok," ujar Aru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (21/12).
Baca juga: Ini Tiga Metode Terapi untuk Pasien Kanker Paru
Kejadian kanker di Indonesia, menurut data GLOBOCAN di 2020, tercatat terus meningkat dengan 397.000 kejadian kasus baru kanker.
Tidak hanya itu terdapat juga 235.000 kasus kematian akibat kanker yang disebabkan rokok.
Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah perokok tertinggi dengan prevalensi 33,8% atau sekitar 65,7 juta penduduk adalah perokok.
Tidak heran kasus kanker akibat rokok terjadi karena rokok mengandung karsinogen yang dapat berdampak pada seluruh tubuh.
Rokok dapat menyebabkan setidaknya 15 jenis kanker, seperti kanker paru, kanker kandung kemih, leukimia, serviks, kolorektal, kerongkongan, panggul, ginjal, hati, mulut, tenggorokan, pankreas, perut, dan pangkal tenggorokan.
Menimbang rokok merupakan penyebab kanker yang dapat dicegah, pengendalian terhadap rokok perlu dilakukan secara seksama.
"Hanya dengan upaya kolaboratif pemerintah, termasuk melalui kenaikan cukai rokok ini, beserta segenap komponen masyarakat, kita bisa turunkan kejadian kanker baru di Indonesia," ujar Aru.
Dengan menaikan biaya cukai rokok, diharapkan konsumsi rokok di Indonesia berkurang dan kualitas hidup masyarakat bisa meningkat.
"Ini juga meningkatkan penerimaan negara untuk membiayai Jaring Kesehatan Nasional di masa depan khususnya untuk penanganan kanker, meningkatkan kesehatan manusia dan komunitas, mengurangi beban penyakit dan kematian akibat kanker, serta manfaat umum lainnya," papar Aru. (Ant/OL-1)
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Isu mengenai vaksin human papillomavirus (HPV) yang bisa menyebabkan kemandulan hingga menopause dini merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan dan kerap terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebar ke organ vital.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam layanan CKG antara lain, kanker paru, usus, leher rahim, dan payudara pada orang dewasa.
Sebuah studi dari IARC menyatakan proporsi kanker paru-paru pada orang yang tidak pernah merokok semakin meningkat, dengan polusi udara sebagai salah satu faktor utama.
Diperlukan strategi yang memungkinkan deteksi dini, diagnosis yang akurat, dan pengobatan yang merata hingga ke daerah terpencil.
Meski seseorang tidak merokok atau terpapar zat berbahaya seperti polusi, komposisi genetik tertentu dapat membuatnya lebih rentan terhadap penyakit ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved