Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
YAYASAN Kanker Indonesia (YKI) mendukung rencana pemerintah menaikkan cukai rokok yang akan diberlakukan Menteri Keuangan Sri Mulyani Sri Mulyani pada 1 Januari 2022.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof. Aru Wisaksono Sudoyo mengapresiasi langkah tersebut karena bisa mengutangi potensi kejadian kasus kanker baru.
"Yayasan Kanker Indonesia menyambut baik dan berterima kasih pada Pemerintah RI atas rencananya menaikkan cukai rokok dalam waktu dekat. Kenaikan cukai rokok diharapkan akan menurunkan konsumsi rokok dan mengurangi potensi kejadian kanker baru yang banyak diakibatkan rokok," ujar Aru dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (21/12).
Baca juga: Ini Tiga Metode Terapi untuk Pasien Kanker Paru
Kejadian kanker di Indonesia, menurut data GLOBOCAN di 2020, tercatat terus meningkat dengan 397.000 kejadian kasus baru kanker.
Tidak hanya itu terdapat juga 235.000 kasus kematian akibat kanker yang disebabkan rokok.
Indonesia berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah perokok tertinggi dengan prevalensi 33,8% atau sekitar 65,7 juta penduduk adalah perokok.
Tidak heran kasus kanker akibat rokok terjadi karena rokok mengandung karsinogen yang dapat berdampak pada seluruh tubuh.
Rokok dapat menyebabkan setidaknya 15 jenis kanker, seperti kanker paru, kanker kandung kemih, leukimia, serviks, kolorektal, kerongkongan, panggul, ginjal, hati, mulut, tenggorokan, pankreas, perut, dan pangkal tenggorokan.
Menimbang rokok merupakan penyebab kanker yang dapat dicegah, pengendalian terhadap rokok perlu dilakukan secara seksama.
"Hanya dengan upaya kolaboratif pemerintah, termasuk melalui kenaikan cukai rokok ini, beserta segenap komponen masyarakat, kita bisa turunkan kejadian kanker baru di Indonesia," ujar Aru.
Dengan menaikan biaya cukai rokok, diharapkan konsumsi rokok di Indonesia berkurang dan kualitas hidup masyarakat bisa meningkat.
"Ini juga meningkatkan penerimaan negara untuk membiayai Jaring Kesehatan Nasional di masa depan khususnya untuk penanganan kanker, meningkatkan kesehatan manusia dan komunitas, mengurangi beban penyakit dan kematian akibat kanker, serta manfaat umum lainnya," papar Aru. (Ant/OL-1)
“Selama ini dia enggak mau ngerepotin, jadi selalu ngerahasiain kankernya,”
Penelitian terbaru tunjukkan olahraga aerobik 45 menit dapat mengatur hormon adipokina dan bantu melawan kanker serta penyebarannya.
Berbicara mengenai kanker, dikutip dari laman Alodokter kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan sel yang tumbuh tidak normal dan tidak terkendali di dalam tubuh.
BANYAK pasien kanker mengeluhkan rasa lelah luar biasa yang tak kunjung hilang, meski sudah cukup tidur dan beristirahat atau kelelahan akibat kanker
Berdasarkan data Indonesian Pediatric Cancer Registry, tercatat sebanyak 6.623 kasus kanker pada anak selama kurun waktu 2020 hingga 2024.
Perlunya kolaborasi menyeluruh dalam membangun ekosistem layanan kanker payudara yang lebih manusiawi, menyentuh aspek medis, dan psikososial.
Konsumsi tinggi makanan ultra-olahan (ultra-processed foods/UPF) secara signifikan meningkatkan risiko kanker paru.
Sebuah studi menunjukan makanan ultraproses dapat meningkatkan risiko kanker paru sebesar 41% bagi yang sering mengonsumsinya.
Seorang pria 55 tahun mengalami pembengkakan menyakitkan pada jari dan jempol kaki yang ternyata gejala langka kanker paru metastatik.
Kanker paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan dan kerap terdeteksi pada stadium lanjut. Penyakit ini menyerang sistem pernapasan dan dapat menyebar ke organ vital.
Deteksi dini kanker paru dengan LDCT terbukti mengurangi angka kematian hingga 24%.
Pemeriksaan kanker yang termasuk dalam layanan CKG antara lain, kanker paru, usus, leher rahim, dan payudara pada orang dewasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved